Senin 10 May 2021 07:11 WIB

Gus AMI Ajak Semua Cari Solusi Konflik Israel-Palestina

Wakil Ketua DPR meminta semua negara duduk bersama memediasi konflik Israel-Palestina

Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI menyatakan, tindakan brutal Israel ke warga Palestina bukan hanya terjadi kali ini. Berbagai upaya juga sudah dilakukan banyak pihak untuk mendamaikan kedua belah pihak, namun hingga kini tak kunjung membuahkan hasil.
Foto: DPR
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI menyatakan, tindakan brutal Israel ke warga Palestina bukan hanya terjadi kali ini. Berbagai upaya juga sudah dilakukan banyak pihak untuk mendamaikan kedua belah pihak, namun hingga kini tak kunjung membuahkan hasil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tindakan brutal kepolisian Israel yang dilaporkan menyerang umat Islam di dalam Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur pada Sabtu (8/5) malam menuai protes keras dari berbagai pihak. Terlebih tindakan itu dilakukan saat bulan suci Ramadhan.

Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI menyatakan, tindakan brutal semacam itu bukan hanya terjadi kali ini. Berbagai upaya juga sudah dilakukan banyak pihak untuk mendamaikan kedua belah pihak, namun hingga kini tak kunjung membuahkan hasil.

“Berbagai upaya terus kita lakukan, protes keras, marah, rekomendasi-rekomendasi dan berbagai cara sudah ditempuh agar Israel menghentikan kekerasan atas Palestina. Tidak ada jalan keluar sampai hari ini, tidak ada langkah konkret dari semua negara atas kekerasan dan tindakan brutal ini,” ungkap Gus AMI di Jakarta, Ahad (9/5).

Meski begitu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menaruh harapan besar kepada seluruh pemimpin negara-negara di dunia untuk duduk bersama. Mereka perlu memediasi Israel dan Palestina secara terbuka mencari solusi menyelesaikan konflik berkepanjangan.

“Apa solusinya? Pemerintah dan negara-negara harus duduk bersama dan mengajak bicara Israel dan Palestina secara terbuka. Pengakuan terhadap Palestina, kondisi Israel yang masih terus tidak pernah menghentikan kekerasan menjadi materi utama penuntasan masalah. Duduk, bicara, dan cari solusi,” ungkapnya.

Menurut Gus AMI, protes keras dari berbagai pihak sejauh ini tidak pernah melahirkan solusi konkret. Terbukti tindak kekerasan yang dilakukan Israel di Palestina masih saja sering terjadi.

Gus AMI juga mendesak pemerintah Indonesia untuk turun tangan sekaligus menggalang dukungan guna menentang tindak kekerasan Israel di Palestina. Indonesia bersama negara lain harus memimpin mediasi antara Israel dan Palestina agar konflik itu segera berakhir.

“Saya berharap pemerintah, Menteri Luar Negeri dan bahkan pak Presiden Jokowi untuk proaktif menggelar duduk bersama dan bicara agar solusi (menghentikan) kekerasan dan pengakuan negara Palestina terwujud segera,” tutup Gus AMI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement