Ahad 09 May 2021 21:37 WIB

3 Amalan yang Jadi Barometer Hamba Pilihan Allah SWT

Allah SWT menjadikan amalan sebagai barometer hamba pilihan

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT menjadikan amalan sebagai barometer hamba pilihan. Saling memaafkan (Ilustrasi)
Allah SWT menjadikan amalan sebagai barometer hamba pilihan. Saling memaafkan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT memberikan balasan derajat bagi tiap amal saleh. Dalam sebuah riwayat bahkan dijelaskan, terdapat tiga amalan yang menempatkan umat Muslim sebagai hamba-hamba pilihan. 

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi menyampaikan sebuah riwayat dari Ibnu Umar RA sebagaimana dinukilkan Abu Nua’im dalam Hilyat Al-Awliya.  

Baca Juga

خيار أمتي في كل قرن خمس مائة والأبدال أربعون ، فلا الخمس مائة ينقصون ، ولا الأربعون كلما مات رجل أبدل اللَّه مكانه آخر " ، قالوا : يا رسول اللَّه ، دلنا على أعمالهم ؟ قال : " يعفون عمن ظلمهم ، ويحسنون إلى من أساء إليهم ، ويتواصلون فيما أتاهم اللَّه عز وجل"

Rasulullah SAW bersabda bahwa terdapat 500 orang pilihan yang selalu menerima rahmat Allah di samping 40  abdal (wali Allah SWT yang utama). Apabila salah seorang di antara mereka meninggal, maka akan digantikan dengan orang lain.  

"Sahabat bertanya tentang amalan khusus mereka," kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya dalam kitabnya Fadhilah Ramadhan. 

Rasulullah SAW bersabda, "Mereka memaafkan orang-orang yang zalim, gemar berbuat baik kepada orang-orang yang melakukan maksiat, dan berbagi rezeki dengan orang-orang miskin." 

Dalam hadits yang lain dinyatakan bahwa barangsiapa memberi makan orang yang lapar, memberi pakaian orang yang telanjang, memberi perlindungan kepada musafir, maka Allah pasti akan menyelamatkan dari ketakutan pada hari pengadilan. Yahya Barmaki biasa memberikan seribu dirham setiap bulan kepada Sufyan Ats Tsauri. 

Kemudian Sufyan Ats Tsaury bersujud kepada Allah SWT dan berucap, “Ya Allah Yahya telah mencukupi keperluan duniaku, maka melalui Rahmat yang besar, cukupilah keperluannya di akhirat." 

Setelah Yahya meninggal, orang-orang melihatnya dalam mimpi, kemudian mereka bertanya kepadanya tentang apa yang telah dialaminya di akhirat. Yahya menjawab, "Melalui doa Sufyan Ats Tsauriy Allah telah mengampuni dosa-dosaku."    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement