Ahad 09 May 2021 11:48 WIB

Arti, Makna, dan Waktu Perayaan Idul Fitri

Idul Fitri menjadi hari yang ditunggu-tunggu umat Islam selepas puasa Ramadhan

Rep: Mabruroh/ Red: Elba Damhuri
Makna Idul Fitri: Idul Fitri punya makna khusus
Foto: mgrol100
Makna Idul Fitri: Idul Fitri punya makna khusus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri menjadi hari yang ditunggu-tunggu umat Islam selepas menjalankan ibadah Puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan merupakan perintah Allah swt kepada umat manusia untuk menguatkan iman, peduli sosial, dan semakin mencintai alam semesta.

Idul Fitri memiliki banyak makna. Dilansir dari Raw story, makna Idul Fitri secara harfiah adalah festival atau perayaan. 

Dalam kalender Islam atau Qomariah ada dua hari raya, yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Idul Fitri biasanya dilakukan selama tiga hari sedangkan Idul Adha biasanya dilakukan selama empat hari atau hari raya besar.

Mengapa hari raya Islam dilakukan dua kali dalam setahun?

Pada dua hari Raya itu ada dua peristiwa yang berbeda yang melatarbelakanginya dalam sejarah umat Islam. 

Idul Fitri berarti hari raya berbuka puasa, puasa wajib bagi umat Islam selama satu bulan penuh sejak matahari terbit hingga matahari terbenam. Selain itu juga untuk memperingati turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW.

Bagaimana cara umat Islam merayakan Idul Fitri?

Perayaan Idul Fitri akan berlangsung selama dua hingga tiga hari, di mana pada pagi hari di hari pertama Idul Fitri umat Islam akan melakukan sholat Ied. Di saat yang bersamaan umat Islam akan saling mengucapkan selamat Idul Fitri dengan berjabat tangan dan pelukan formal.

Tidak berhenti di situ, di rumah-rumah juga akan disediakan hidangan-hidangan manis serta hadiah-hadiah yang kerap diberikan kepada anak-anak dan mereka yang membutuhkan. 

Umat Islam pada hari Fitri akan saling bermaaf-maafan. Tradisi-tradisi ini akan bervariasi dari tiap-tiap negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement