Sabtu 08 May 2021 19:25 WIB

Media Israel Beritakan Serangan Masjid al Aqsa

Dunia Arab mengutuk Polisi Israel karena bentrokan di Masjid al Aqsa

Serangan polisi Israel kepada jamaah Masjid al Aqsa pada jumat, 7/5/2021)
Foto: cnn.com
Serangan polisi Israel kepada jamaah Masjid al Aqsa pada jumat, 7/5/2021)

IHRAM.CO.ID, Dunia Muslim dan dunia Arab bersikap sama terhadap serangan petugas keamanan Israel kepada jamaah shalat tarawih di Masjidl Aqsa pada Jum'at lalu.

Bahkan uniknya media terkemuka Israel, Jerusalem Post juga memberitakan peristiwa itu. Media ini menulis berita bila dunia Arab mengutuk serangan kepada situs yang mereka sebut sebagai 'Temple of Mount' (Masjid al Aqsa): Arab world condemns Israel Police for violent Temple Mount clashes (Dunia Arab mengutuk Polisi Israel karena bentrokan di Temple Mount).

Berita itu selengkapnya begini:

Badan-badan Arab di seluruh Timur Tengah secara luas mengutuk kekerasan polisi Israel selama melakukan bentrokan dengan jamaah di Masjid al-Aqsa pada hari Jumat lalu (7/5).

 

Gerakan Islam di Israel pun mengutuk tindakan Polisi Israel dan menuntut agar mereka segera menarik pasukan dari kawasan 'Temple Mount' setelah bentrokan. Kekerasan antara polisi dan jemaah di Masjid Aqsa telah menyebabkan luka-luka 17 petugas polisi dan 205 jamaah pada sholat Jumat terakhir di Ramadhan 2021.

Sebelumnya, gerakan tersebut memang mendesak keluarga Palestina untuk meningkatkan kunjungan mereka ke Masjid al Aqsa dalam beberapa hari di akhir Ramadhan,  terutama pada hari ke 28 Ramadhan, yang dimulai pada Sabtu malam.

Mereka menyatakan pihak Israel memikul tanggung jawab atas hasil serangan dan provokasi yang juga terjadi baru-baru ini pada warga yang bermukim di lingkungan utara area Sheikh Jarrah di Yerusalem.

Hundreds hurt as Palestinians protest evictions in Jerusalem | Al-Aqsa  Mosque News | Al Jazeera

Komite Tindak Lanjut Tinggi untuk Warga Arab Israel, sebuah organisasi ekstra-parlementer yang mewakili warga Arab-Israel, menyerukan protes di semua kota Arab melawan "teror pendudukan di Yerusalem."

Sekretaris Jenderal Jihad Islam mengatakan pada hari Jumat bahwa "tidak mungkin mentolerir apa yang terjadi di Yerusalem, dan musuh harus mengharapkan tanggapan kita setiap saat."

Hamas juga mengeluarkan pernyataan Jumat dengan memperingatkan Israel tentang potensi dampak dari bentrokan di 'Temple Mount'.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengirim pesan langsung kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Dia mengatakan agar "jangan bermain-main dengan api.

"Ini adalah perjuangan yang tidak dapat dimenangkan oleh Anda, tentara Anda, polisi Anda, dan seluruh negara. Kami akan mempertahankan Yerusalem apa pun yang terjadi. pengorbanan yang harus kita lakukan,'' tegas Ismail Haniyeh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement