Jumat 07 May 2021 21:51 WIB

Disinfeksi Rumah Kluster Jamaah Tarawih di Banyumas

52 jamaah shalat Tarawih dari dua Desa di Kabupaten Banyumas terkonfirmasi positif..

Rep: Idhad Zakaria/ Red: Yogi Ardhi

Satgas COVID-19 menyemprotkan disinfektan ke rumah warga setelah terjadi kluster jamaah shalat Tarawih di Desa Pekaja, Kalibagor, Banyumas, Jateng, Jumat (30/4/2021). Sebanyak dua mushalla dan dua masjid di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor ditutup setelah 52 jamaah shalat Tarawih dari dua Desa di Kabupaten Banyumas itu terkonfirmasi positif COVID-19. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

Satgas COVID-19, menutup musala usai dilakukan penyemprotan disinfektan terkait kluster jamaah shalat tarawih di Desa Pekaja, Kalibagor, Banyumas, Jateng, Jumat (30/4/2021). Sebanyak dua musala dan dua masjid ditutup di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, setelah 52 jamaah salat tarawih dari dua Desa di Kabupaten Banyumas, terkonfirmasi positif COVID-19. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

Satgas COVID-19 menyemprotkan disinfektan ke area masjid setelah terjadi kluster jamaah shalat Tarawih di Desa Pekaja, Kalibagor, Banyumas, Jateng, Jumat (30/4/2021). Sebanyak dua mushalla dan dua masjid di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor ditutup setelah 52 jamaah shalat Tarawih dari dua Desa di Kabupaten Banyumas itu terkonfirmasi positif COVID-19. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KALIBAGOR -- Satgas COVID-19 menyemprotkan disinfektan ke rumah warga setelah terjadi kluster jamaah shalat Tarawih di Desa Pekaja, Kalibagor, Banyumas, Jateng, Jumat (30/4). Sebanyak dua mushalla dan dua masjid di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor ditutup setelah 52 jamaah shalat Tarawih dari dua Desa di Kabupaten Banyumas itu terkonfirmasi positif COVID-19. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement