Sabtu 08 May 2021 03:40 WIB

BNI Berikan KUR untuk Dukung Ekspor Tanaman Hias

Indonesia memiliki berbagai tanaman hias yang sangat khas diminati banyak negara.

 Petugas sedang berbincang dengan debitur di kantor penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) salah satu bank milik pemerintah. ilustrasi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang berbincang dengan debitur di kantor penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) salah satu bank milik pemerintah. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan dukungan finansial berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UKM pengembang tanaman hias untuk penguatan penyaluran produk ke pasar ekspor. Langkah ini menjadi terobosan baru dari perbankan untuk mendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing UKM di pasar global kepada para petani tanaman hias, agar dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto di Jakarta, Jumat (7/5), mengatakan penguatan permodalan ini juga didukung oleh pembangunan ekosistem pertanian florikultura melalui pembentukan jaringan serta pendampingan terhadap UKM serta korporasi.

Baca Juga

"Pendampingan dan pemberdayaan kelompok tani tersebut dilakukan agar dapat menjadi hub dalam jaring ekosistem yang ada. BNI juga mengaktifkan collection agent serta fungsi Agen46 (agen laku pandai) untuk menjadikan transaksi keuangan sebagai suatu close loop system," ujarnya.

Penyaluran KUR kepada petani florikultura ini dilakukan bekerja sama dengan CV Minaqu sebagai salah satu perusahaan eksportir tanaman hias yang diharapkan dapat mengembangkan potensi produk tanaman hias Indonesia di pasar internasional. Penyaluran pembiayaan ini secara simbolis diberikan kepada 100 petani binaan CV Minaqu oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang juga disertai kegiatan melepas ekspor florikultura dan benih sayuran 25 perusahaan eksportir ke 28 negara.

Sementara itu Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan kegiatan ini sangat penting dan sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong ekspor komoditas unggulan sebagai sumber devisa."Saat ini preferensi pasar internasional mulai berubah ke arah tanaman tropis. Kondisi tersebut tentu memberi peluang bagi para pengusaha di dalam negeri karena potensi pengembangan tanaman hias tropis di Indonesia sangat tinggi," katanya.

Saat ini Indonesia memiliki berbagai tanaman hias yang sangat khas diminati hampir oleh seluruh negara seperti Jepang, di Asia, Saudi Arabia, dan jazirah Arab lainnya, Inggris, Eropa, maupun di Amerika, sehingga mampu memperkuat daya tawar petani tanaman hias. 

Terkait penyaluran KUR BNI, saat ini realisasi KUR di sektor pertanian selama Januari-April 2021 telah mencapai Rp2,7 triliun serta menyentuh 67.000 penerima KUR di seluruh Indonesia. Harapannya, meski di tengah pandemi, BNI dapat semakin giat mendorong UMKM-UMKM Indonesia untuk melakukan kegiatan ekspor sebagai upaya memulihkan ekonomi nasional yang semakin bertumbuh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement