Sabtu 08 May 2021 02:50 WIB

Saudi Hentikan Impor dari 11 Rumah Potong Unggas Brasil

Semua daging unggas yang masuk ke Arab Saudi harus bersertifikat halal

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Daging impor Brasil.
Foto: EPA
Daging impor Brasil.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Makanan dan Obat Arab Saudi (SFDA) akan menghentikan impor dari 11 rumah pemotongan unggas di Brasil mulai 23 Mei mendatang. SFDA memperbarui daftar perusahaan yang disetujui untuk impor daging unggas pada 5 Mei lalu, seperti dilansir dari laman Salaam Gateway, Jumat (7/5).

Penangguhan tersebut dikonfirmasi oleh pernyataan bersama dari kementerian pertanian dan luar negeri Brasil pada Kamis 6 Mei kemarin. Kementerian Brasil mengatakan mereka tidak diberi alasan penangguhan tersebut dan telah menghubungi otoritas Saudi untuk klarifikasi.

Brasil bisa membawa kasus ini ke Organisasi Perdagangan Dunia jika menemukan penghalang yang tidak semestinya untuk perdagangan. Perusahaan yang terkena dampak adalah Vibra Agroindustrial (3 pabrik), JBS (2 pabrik), Seara Alimentos, bagian dari JBS Group (5 pabrik), dan Agroaraca Industrial de Alimentos (1 pabrik).

Mereka bergabung dengan dua pabrik milik BRF yang telah ditangguhkan sejak Februari tahun lalu. Sekarang hanya ada sembilan rumah pemotongan hewan Brasil yang disetujui SFDA. Empat dikelola oleh BRF, dan sisanya oleh Jaguarfrangos, Koperasi Lar, Villa Germania, Frigorifico Nicolini, dan Zanchetta.

Perusahaan Brasil mengekspor 31 persen daging ayam mereka pada tahun 2020, menurut badan industri ABPA. Selama sepuluh bulan pertama tahun 2020, Brasil mengirimkan 3,498 juta ton daging ayam untuk mencapai penjualan 5,066 miliar dolar AS.

Baru-baru ini, ekspor pada Februari mencapai 521,7 juta dolar AS, turun 5,8 persen dari bulan yang sama tahun lalu. Namun, penjualan ke Arab Saudi meningkat 19,5 persen pada Februari year-on-year, menjadi 43,8 ribu ton, menurut ABPA.

Otoritas Saudi saat ini menyetujui impor daging unggas dari 11 negara dan impor produk daging unggas dari 17 negara. Kegiatan yang disetujui meliputi pemotongan hewan, pabrik pemotongan, gudang pendingin, jeroan, daging cincang, pabrik pengolahan, pengolahan daging, dan pembekuan.

Semua daging unggas yang masuk ke Arab Saudi harus bersertifikat halal dan SFDA juga terus memperbarui daftar eksportir yang disetujui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement