Jumat 07 May 2021 17:45 WIB

Studi: Tidur Siang Bisa Turunkan Risiko Serangan Jantung

Tidur di siang hari bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Tidur di siang hari bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular.
Foto: Pxhere
Tidur di siang hari bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur siang bagi orang dewasa kerap dikaitkan dengan kemalasan, padahal tidur di siang hari bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Sebuah studi dari Swiss yang diterbitkan dalam Jurnal Heart menemukan bahwa tidur siang dalam jumlah tertentu setiap minggu dapat menurunkan risiko serangan jantung.

Untuk sampai pada simpulan itu, para peneliti mengamati lebih dari 3.460 relawan yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung selama rata-rata lima tahun lebih. Kemudian para peneliti membandingkan kebiasaan tidur mereka dengan kejadian penyakit kardiovaskular (CVD).

Baca Juga

Menurut temuan mereka, tidur siang sekali atau dua kali dalam seminggu dikaitkan dengan risiko serangan jantung, gagal jantung, atau stroke yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur siang sama sekali. Para peneliti juga menemukan bahwa tidur siang satu kali setiap minggu dikaitkan dengan penurunan risiko masalah jantung.

"Subjek yang tidur siang satu kali atau dua kali seminggu memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan kejadian CVD dibandingkan dengan non-nappers," kata para peneliti dalam penelitian tersebut.

Tetapi Anda juga hati-hati, sebab tidur siang lebih dari dua kali dalam seminggu tidak lagi bermanfaat bagi kesehatan jantung, malah dapat merusaknya. Para peneliti menemukan bahwa orang yang tidur siang enam hingga tujuh kali seminggu, memiliki kejadian penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak tidur siang.

"Meskipun kaitan fisiologis pasti antara tidur siang dengan risiko penyakit kardiovaskular tidak jelas, tapi studi ini berkontribusi pada perdebatan yang sedang berlangsung tentang implikasi kesehatan dari tidur siang, dan menunjukkan bahwa mungkin bukan hanya durasi, tetapi juga frekuensi yang penting," kata peneliti psikiatri Yue Leng dan Kristine Yaffe seperti dilansir dari laman Best Life, Jumat (7/5).

Sementara itu, tidur siang lebih dari satu jam juga bisa membahayakan jantung Anda. Penelitian terbaru lainnya juga menemukan bahwa jika tidur siang Anda berlangsung terlalu lama, itu juga tidak menyehatkan jantung. 

Menurut meta-analisis tahun 2020 yang dipresentasikan di European Society of Cardiology Congress, tidur siang lebih dari satu jam setiap hari dapat membahayakan jantung. Setelah mengamati 313.651 peserta dari lebih dari 20 penelitian, para peneliti menemukan bahwa tidur siang lebih dari 60 menit dikaitkan dengan kemungkinan penyakit kardiovaskular 34 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur siang.

Fakta menarik lainnya adalah bahwa selama pandemi Covid-19 dan bekerja dari rumah (WFH) banyak orang yang membiasakan tidur siang. Itu didasarkan pada survey tahun 2020 yang dilakukan oleh OnePoll dengan judul Leesa Sleep yang melibatkan 2.000 responden di Amerika Serikat. Survey itu menunjukkan bahwa selama bekerja dari rumah, karyawan mengaku bisa tidur siang selama dua kali seminggu selama hari kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement