Jumat 07 May 2021 02:21 WIB

Penyesalan Orang Kafir di Akhirat

Orang kafir menyesal di akhirat.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
 Penyesalan Orang Kafir di Akhirat. Foto: Pengetahuan tentang akhirat (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Penyesalan Orang Kafir di Akhirat. Foto: Pengetahuan tentang akhirat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Setelah di alam akhirat orang-orang kafir menyesal kenapa di dunia dia tidak bersyahadat (menjadi seorang muslim) percaya bahwa Allah SWT yang Maha Esa dan Muhammad adalah utusannya. Penyesalan ini diabadikan oleh Allah SWT dalam surat Al-Hijr ayat 2-3 yang artinya:

"Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka). (Al-Hijr: 2-3).

Baca Juga

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, bahwa ayat 2 ini menceritakan tentang orang-orang kafir, bahwa di akhirat kelak mereka akan menyesali kekafiran mereka selama di dunia, dan mereka hanya bisa berharap seandainya saja mereka menjadi orang-orang muslim ketika di dunia.

As-Saddi di dalam kitab tafsirnya telah menukil sebuah asar berikut sanadnya yang berpredikat masyhur dari Ibnu Abbas, Ibnu Mas'ud serta sahabat-sahabat lainnya, bahwa orang-orang kafir Quraisy saat mereka akan dimasukkan ke dalam neraka berharap seandainya saja mereka dahulu menjadi orang-orang muslim.

Menurut pendapat lain, makna yang dimaksud ialah setiap orang kafir di saat menghadapi kematiannya menginginkan seandainya saja dia menjadi orang mukmin sebelumnya.  Menurut pendapat yang lainnya, ayat ini menceritakan perihal hari kiamat, sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-­Nya Al-An'am ayat 27.

"Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadap­kan ke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembali­kan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman, " (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan).

Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Salamah ibnu Kahil, dari Abuz Zahiriyah, dari Abdullah (Ibnu Mas'ud) sehubungan dengan makna firman Allah Swt.: Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) meng­inginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (Al-Hijr: 2)

Bahwa ayat ini menceritakan perihal orang-orang yang menghuni neraka Jahanam ketika melihat teman-teman mereka dikeluarkan dari neraka. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Musanna, telah menceritakan kepada kami Muslim, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Farwah Al-Abdi, bahwa Ibnu Abbas dan Anas ibnu Malik menakwilkan ayat ini, yaitu firman-Nya: Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) meng­inginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (Al-Hijr: 2) dengan pengertian berikut:

Ayat ini menceritakan hari (ketika itu) Allah memasukkan orang-orang yang berdosa dari kalangan kaum muslim ke dalam neraka bersama orang-orang musyrik. Kemudian orang-orang musyrik berkata kepada mereka, "Tiada manfaatnya bagi kalian penyembahan kalian (kepada Allah) ketika di dunia."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement