Jumat 07 May 2021 02:01 WIB

Militan Lancarkan Serangan ke 2 Ladang Minyak di Irak

Sejumlah petugas keamanan tewas dan terluka dalam serangan tersebut

Red: Nur Aini
Militan menyerang dua sumur minyak di Provinsi Kirkuk, Irak Utara pada Rabu (5/5), menurut Kementerian Perminyakan Irak.
Militan menyerang dua sumur minyak di Provinsi Kirkuk, Irak Utara pada Rabu (5/5), menurut Kementerian Perminyakan Irak.

 

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Militan menyerang dua sumur minyak di Provinsi Kirkuk, Irak Utara pada Rabu (5/5), menurut Kementerian Perminyakan Irak.

Baca Juga

“Pengeboman oleh kelompok teroris menargetkan sumur minyak no. 183 dan 177 di ladang minyak Bai Hassan di Kirkuk,” ungkap Kementerian Perminyakan Irak, dalam sebuah pernyataan.

Menurut pernyataan itu, sejumlah petugas keamanan tewas dan terluka dalam serangan tersebut, meskipun tidak disebutkan jumlah pastinya. Kementerian mengatakan tim pemadam kebakaran telah berhasil memadamkan api yang di sumur no. 177, dan saat ini sedang berupaya mengendalikan kobaran api lain di sumur no. 183.

Sebelumnya, pihak keamanan mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa seorang polisi tewas dalam serangan bersenjata oleh tersangka militan Daesh / ISIS yang menargetkan ladang minyak Bai Hassan. Ladang minyak Bai Hassan, Baba Gurgur, dan Havana, yang menghasilkan lebih dari 370.000 barel per harinya terletak di Provinsi Kirkuk.

Teroris Daesh / ISIS dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan serangan mereka, terutama di daerah Kirkuk, Salahuddin, dan Diyala, yang dikenal sebagai Segitiga Kematian.

Pada 2017, Irak mendeklarasikan kemenangan atas Daesh/ISIS dengan merebut kembali semua wilayah yang dikuasai kelompok teroris tersebut sejak musim panas 2014 yang diperkirakan sekitar sepertiga dari wilayah negara tersebut.

Namun, kelompok tersebut masih mempertahankan sel-sel tidurnya yang kerap melancarkan serangan sporadis.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/militan-lancarkan-serangan-ke-2-ladang-minyak-di-kirkuk-irak/2231211
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement