Kamis 06 May 2021 14:02 WIB

Turki dan Rusia Bahas Upaya Pengadaan Vaksin Buatan Rusia

Presiden Rusia dan Turki membahas upaya melawan pandemi, pengadaan vaksin Sputnik V, serta perkembangan di Libya dan Nagorno-Karabakh - Anadolu Agency

Presiden Rusia dan Turki membahas upaya melawan pandemi, pengadaan vaksin Sputnik V, serta perkembangan di Libya dan Nagorno-Karabakh - Anadolu Agency
Presiden Rusia dan Turki membahas upaya melawan pandemi, pengadaan vaksin Sputnik V, serta perkembangan di Libya dan Nagorno-Karabakh - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu membahas secara rinci upaya mereka melawan virus korona dan penggunaan vaksin buatan Rusia di Turki.

Dalam percakapan via telepon, Putin menekankan kesiapan Rusia untuk memulai pengiriman vaksin Sputnik V ke Turki bulan ini, kata Kremlin dalam sebuah pernyataan. Rusia dan Turki juga sedang mengerjakan produksi bersama vaksin Sputnik V di Turki.

Baca Juga

Kedua pihak sepakat bahwa tindakan pembatasan terkait Covid-19 akan memungkinkan penurunan kasus infeksi secara drastis demi melanjutkan hubungan wisata kedua negara, menurut pernyataan itu.

Kedua presiden juga memuji kerja sama kedua negara di Suriah dan setuju untuk melanjutkan upaya solusi politik di negara itu.

Mereka juga sepakat untuk lebih mendukung upaya Pemerintah Libya dalam memperkuat integritas negara itu, serta mempertimbangkan kepentingan kekuatan politik dan wilayah utama, imbuh pernyataan itu.

Soal penyelesaian konflik Nagorno-Karabakh yang dicapai November lalu, Erdogan membahas aktivitas Pusat Pemantauan Gencatan Senjata Rusia-Turki dan semua operasi militer di bekas zona konflik.

Secara terpisah, pernyataan dari Kepresidenan Turki mengatakan Erdogan menyampaikan harapan Turki tentang pengiriman vaksin Sputnik V, yang akan dikirim dari Rusia ke Turki sesuai dengan kesepakatan yang dibuat, akan dilakukan sesuai rencana.

Erdogan juga menyambut baik penambahan produksi vaksin ke banyak bidang kerja sama yang ada antara kedua negara, kata pernyataan Kepresidenan Turki itu.

Memperhatikan pentingnya kerja sama Turki-Rusia dalam memastikan stabilitas abadi di Suriah, Erdogan menekankan bahwa proses normalisasi dan stabilisasi regional juga harus digunakan dengan baik dalam masalah Karabakh.

Presiden Turki dan Rusia telah berbicara di telepon tiga kali tahun ini - pada 13 Januari, 18 Februari, dan 9 April. Melalui konferensi video, pada 10 Maret kedua pemimpin menghadiri upacara peletakan batu pertama unit kekuatan ketiga Akkuyu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Mersin, selatan Turki. Tahun lalu, Erdogan dan Putin melakukan lebih dari 20 pertemuan tatap muka dan percakapan telepon.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/presiden-turki-dan-rusia-bahas-upaya-pengadaan-vaksin-buatan-rusia/2230902
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement