moch ferry dwi cahyono.
Pemberdayaan Keluarga Melalui Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga
Eduaksi | Thursday, 06 May 2021, 06:50 WIBPemberdayaan Keluarga Melalui Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga
Mengetahui pemberdayaan Program Keluarga Harapan
Pemberdayaan keluarga di Program Keluarga Harapan salah satunya bisa melalui pertemuan rutin sebulan sekali. Pertemuan rutin sebulan sekali biasa disebut pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (p2k2). Pertemuan rutin yang dilaksanakan dan dihadiri keluarga penerima manfaat sebagai salah satu bentuk komitmen kepesertaan Program Keluarga Harapan.
Sebelum mengenalkan modul dan sesi pertemuan peningkatan kemampuan keluarga, kepesertaan bisa didapatkan jika keluarga penerima manfaat masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (dtks) kemudian ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat sesuai pedoman umum Program Keluarga Harapan.
Apa Saja Komponen Program Keluarga Harapan
Perlu diketahui bersama komponen tersebut diantaranya ada ibu hamil, bayi dan balita atau anak usia dini, anak usia Sekolah Dasar, Menengah Pertama dan Menengah Atas, penyandang disabilitas berat, serta orang tua lanjut usia 70 tahun. Sehingga setelah ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat sebagaimana pengaturan di pedoman umum Program Keluarga Harapan diklasifikasi ada komponen kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial maksimal bisa diterima 4 orang dalam keluarga. Keluarga dimaksud ialah keluarga inti.
Bentuk dan Peranan Pemberdayaan Keluarga Program Keluarga Harapan
Modul di dalam Program Keluarga Harapan ada lima macam. Pertama, modul pengasuhan dan pendidikan anak di rumah, kedua ekonomi dan perencanaan usaha, ketiga perlindungan anak, keempat kesehatan dan gizi serta kelima kesejahteraan sosial. Kelima modul tersebut terdiri dari beberapa sesi, sehingga dalam satu tahun beragam materi yang akan dan sedang diberikan bisa sesuai kebutuhan dampingan kelompok keluarga penerima manfaat, misal di masa pandemi modul mengenai kesehatan seperti cara mencuci tangan dan cara hidup bersih diberikan secara berulang untuk kemudian dipraktikkan di rumah atau keluarga.
Pemberdayaan melalui pertemuan peningkatan kemampuan keluarga Program Keluarga Harapan memberikan bekal pengetahuan untuk diperhatikan dan dipraktikkan dengan tujuan untuk merubah cara hidup, perilaku dan pola pikir keluarga penerima manfaat menjadi lebih baik, ujar pendamping sosial Program Keluarga Harapan.
Salah satu tolak ukur perubahan perilaku keluarga penerima manfaat diantaranya bisa mewujudkan keluarga penerima manfaat seperti orang tua memperhatikan dan meningkatkan semangat belajar anak di sekolah, perhatian terhadap orang tua yang telah berusia lanjuta untuk memperhatikan pemeriksaan kesehatan, perawatan, memperhatikan anak disabilitas berat dengan segala hak yang sama seperti anak lainnya sehingga tumbuh kembang maksimal, pemenuhan hak sipil seperti kepemilikan akte kelahiran, identitas keluarga yang valid.
Semoga melalui pemberdayaan keluarga sebulan sekali atau disebut pertemuan peningkatan kemampuan keluarga menjadi bekal komitmen kepesertaan dan membekali keluarga penerima manfaat menuju perubahan kualitas kehidupan.
Pemberdayaan Keluarga Melalui Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga
Mengetahui pemberdayaan Program Keluarga Harapan
Pemberdayaan keluarga di Program Keluarga Harapan salah satunya bisa melalui pertemuan rutin sebulan sekali. Pertemuan rutin sebulan sekali biasa disebut pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (p2k2). Pertemuan rutin yang dilaksanakan dan dihadiri keluarga penerima manfaat sebagai salah satu bentuk komitmen kepesertaan Program Keluarga Harapan.
Sebelum mengenalkan modul dan sesi pertemuan peningkatan kemampuan keluarga, kepesertaan bisa didapatkan jika keluarga penerima manfaat masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (dtks) kemudian ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat sesuai pedoman umum Program Keluarga Harapan.
Apa Saja Komponen Program Keluarga Harapan
Perlu diketahui bersama komponen tersebut diantaranya ada ibu hamil, bayi dan balita atau anak usia dini, anak usia Sekolah Dasar, Menengah Pertama dan Menengah Atas, penyandang disabilitas berat, serta orang tua lanjut usia 70 tahun. Sehingga setelah ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat sebagaimana pengaturan di pedoman umum Program Keluarga Harpan diklasifikasi ada komponen kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial maksimal bisa diterima 4 orang dalam keluarga. Keluarga dimaksud ialah keluarga inti.
Bentuk dan Peranan Pemberdayaan Keluarga Program Keluarga Harapan
Modul di dalam Program Keluarga Harapan ada lima macam. Pertama, modul pengasuhan dan pendidikan anak di rumah, kedua ekonomi dan perencanaan usaha, ketiga perlindungan anak, keempat kesehatan dan gizi serta kelima kesejahteraan sosial. Kelima modul tersebut terdiri dari beberapa sesi, sehingga dalam satu tahun beragam materi yang akan dan sedang diberikan bisa sesuai kebutuhan dampingan kelompok keluarga penerima manfaat, misal di masa pandemi modul mengenai kesehatan seperti cara mencuci tangan dan cara hidup bersih diberikan secara berulang untuk kemudian dipraktikkan di rumah atau keluarga.
Pemberdayaan melalui pertemuan peningkatan kemampuan keluarga Program Keluarga Harapan memberikan bekal pengetahuan untuk diperhatikan dan dipraktikkan dengan tujuan untuk merubah cara hidup, perilaku dan pola pikir keluarga penerima manfaat menjadi lebih baik, ujar pendamping sosial Program Keluarga Harapan.
Salah satu tolak ukur perubahan perilaku keluarga penerima manfaat diantaranya bisa mewujudkan keluarga penerima manfaat seperti orang tua memperhatikan dan meningkatkan semangat belajar anak di sekolah, perhatian terhadap orang tua yang telah berusia lanjuta untuk memperhatikan pemeriksaan kesehatan, perawatan, memperhatikan anak disabilitas berat dengan segala hak yang sama seperti anak lainnya sehingga tumbuh kembang maksimal, pemenuhan hak sipil seperti kepemilikan akte kelahiran, identitas keluarga yang valid.
Semoga melalui pemberdayaan keluarga sebulan sekali atau disebut pertemuan peningkatan kemampuan keluarga menjadi bekal komitmen kepesertaan dan membekali keluarga penerima manfaat menuju perubahan kualitas kehidupan.
Pendamping Sosial PKH di Kota Batu
Moch. Ferry Dwi Cahyono, S. Sos.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
