Empat Hal yang Bisa Dilakukan di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Ani Nursalikah

Kamis 06 May 2021 09:29 WIB

Empat Hal yang Bisa Dilakukan di 10 Hari Terakhir Ramadhan. IKTIKAF PERTAMA: Jamaah Masjid Al Furqon Kecamatan Bandung Kidul, Bandung menjalankan ibadah saat beriktikaf pada malam ke-21 Bulan Ramadhan, Senin (3/5) dini hari. Memasuki sepuluh hari terakhir umat muslim menambah kualitas ibadah Ramadhan. Mereka beriktikaf dengan berdiam diri bermuhasabah di masjid di malam hari hingga menjelang sahur. Foto: Republika/Yogi Ardhi Empat Hal yang Bisa Dilakukan di 10 Hari Terakhir Ramadhan. IKTIKAF PERTAMA: Jamaah Masjid Al Furqon Kecamatan Bandung Kidul, Bandung menjalankan ibadah saat beriktikaf pada malam ke-21 Bulan Ramadhan, Senin (3/5) dini hari. Memasuki sepuluh hari terakhir umat muslim menambah kualitas ibadah Ramadhan. Mereka beriktikaf dengan berdiam diri bermuhasabah di masjid di malam hari hingga menjelang sahur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, kita berada di perjalanan terakhir menuju Idul Fitri, setelah melewati 10 hari meminta belas kasihan dan 10 hari meminta pengampunan, dan sekarang kita memasuki 10 hari meminta perlindungan dari api neraka. 

Sepuluh hari terakhir ini adalah hari-hari paling berharga dari bulan paling berharga. Jadi, inilah saatnya benar-benar fokus pada ibadah.

Baca Juga

Bagaimana caranya? Setidaknya ada empat hal yang dapat kita lakukan untuk memenuhinya.

Dermawan dalam pikiran

Rasulullah SAW adalah yang paling murah hati dari semua orang dalam melakukan kebaikan, dan dia paling dermawan selama Ramadhan. Ini adalah waktu untuk bermurah hati dalam pikiran dan perbuatan.

Dilansir dari About Islam, sangat mudah sebagai seorang Muslim baru menjadi kritis terhadap orang lain, terutama tentang praktik ibadah Muslim lainnya. Terkadang, kita begitu terbawa oleh usaha kita sendiri untuk menyenangkan Allah sehingga kita lupa Islam bagi orang lain bukanlah sesuatu yang baru dan menarik.

Itu adalah sesuatu yang telah mereka jalani sepanjang hidup mereka; mereka mungkin tidak mencari pengetahuan dengan antusias seperti yang kamu lakukan atau mereka mungkin mengalami penurunan iman.

Jadi, alih-alih mengkritik Muslim lain, yang merasa sulit untuk mempraktikkan Islam seperti yang kamu inginkan, cobalah memahami mereka dan kemudian mencoba mendorong mereka dengan lemah lembut.

Hal yang sama berlaku untuk non-Muslim. Ingat kembali ke masa pra-Islam dan bagaimana kamu membenarkan perilakumu sendiri? Bersikaplah murah hati dalam memikirkan orang lain dan alih-alih mengkritik, temukan alasan dan juga mohon kepada Allah untuk membimbing mereka.

 

 

 

photo
Dasar puasa Ramadhan (ilustrasi) - (republika)