Kamis 06 May 2021 04:17 WIB

Korban Meninggal Akibat Ledakan Pertamina Balongan Bertambah

Korban bernama Asrori bin Ustadz Roni merupakan korban ketiga yang meninggal dunia.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Ilustrasi: Asap tebal mengepul akibat kebakaran di kilang minyak Pertamina di daerah Balongan, di Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Indonesia pada hari Senin 29, 2021. Sedikitnya 20 orang terluka dan tiga lainnya hilang akibat kebakaran yang terjadi setelah ledakan besar di kilang milik negara itu.
Foto: Anadolu Agency
Ilustrasi: Asap tebal mengepul akibat kebakaran di kilang minyak Pertamina di daerah Balongan, di Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Indonesia pada hari Senin 29, 2021. Sedikitnya 20 orang terluka dan tiga lainnya hilang akibat kebakaran yang terjadi setelah ledakan besar di kilang milik negara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Korban meninggal akibat ledakan dan kebakaran tangki di Kilang Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, bertambah. Korban bernama Asrori bin Ustadz Roni merupakan korban ketiga yang meninggal akibat luka bakar dan selama ini mendapat perawatan intensif di RS Pertamina Pusat Jakarta.

Camat Juntinyuat, Nurulhuda, menjelaskan, korban meninggal dunia di RSPP pada Selasa (4/5) malam. Jenazah almarhum selanjutnya diberangkatkan dari Jakarta pada Rabu (5/5) pukul 04.00 WIB.

Baca Juga

Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Desa Juntiweden RT 02 RW 02 sekitar pukul 09.00 WIB. Almarhum dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.

"Semoga ananda Asrori diterima iman Islamnya dan diampuni dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan tabah dan tawakal dalam menghadapi ujian ini," ujar Nurulhuda kepada Republika, Rabu (5/5).

Nurulhuda mengungkapkan, total warganya yang meninggal dunia akibat ledakan dan kebakaran tangki di kilang Pertamina RU VI Balongan kini menjadi tiga orang. Selain Asrori, kedua korban meninggal lainnya masing-masing Adil (18) yang meninggal pada Selasa (20/4) dan Azis (17) yang meninggal pada Jumat (9/4). Keduanya meninggal saat menjalani perawatan intensif di RSPP Jakarta.

Para korban merupakan warga yang kebetulan sedang melintas di sekitar lokasi kejadian saat terjadinya ledakan dan kebakaran tangki di Kilang Pertamina Balongan Senin (29/3) pukul 00.45 WIB.

"Mereka saat itu baru pulang pengajian," terang Nurulhuda.

Saat ini, lanjut Nurulhuda, masih ada satu orang warganya yang masih dirawat di RSPP Jakarta. Pasien bernama Kosim, warga Desa Juntikebon. 

Selain itu, ada pula dua warganya, Dani dan Choirul, yang sebelumnya juga dirawat di RSPP Jakarta, yang sudah diperbolehkan pulang. Kondisi mereka dinyatakan membaik hingga diperbolehkan melanjutkan pengobatan dengan rawat jalan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement