Rabu 05 May 2021 22:35 WIB

Lebih dari 28 Ribu Warga Jakarta Telah Divaksin AstraZaneca

Sejauh ini, Dinkes DKI belum menerima laporan adanya efek samping yang serius.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andri Saubani
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelaku usaha di Thamrin City, Jakarta, Senin (3/5/2021). Vaksinasi COVID-19 tersebut dilakukan untuk para pedagang UKM, karyawan yg ada di lingkungan Thamrin City dengan target peserta vaksin sebanyak 2000 orang.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelaku usaha di Thamrin City, Jakarta, Senin (3/5/2021). Vaksinasi COVID-19 tersebut dilakukan untuk para pedagang UKM, karyawan yg ada di lingkungan Thamrin City dengan target peserta vaksin sebanyak 2000 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 AstraZeneca telah tiba di Tanah Air beberapa waktu lalu. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat lebih dari 28 ribu warga DKI Jakarta telah mendapatkan vaksin AstraZeneca.

"Sudah 28 ribu lebih  warga DKI Jakarta yang menggunakan AstraZeneca," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti saat konferensi virtual bertema Persiapan Vaksin Astra Zeneca di DKI Jakarta, Rabu (5/5).

Baca Juga

Sebelum disuntik vaksin ini, dia melanjutkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menerapkan deteksi dini atau skrining yang dilakukan oleh dokter. Ia menambahkan, ada beberapa pertanyaan terkait dengan riwayat penyakit maupun penyintas Covid-19 sebelum masyarakat divaksin.

Widyastuti menambahkan, skrining yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta sesuai dengan regulasi petunjuk teknis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa skrining dilakukan selayaknya vaksinasi biasa atau vaksin pada umumnya. Artinya, dia melanjutkan, skrining sebelum mendapatkan vaksin AstraZeneca sama seperti ketika akan mendapatkan vaksin Covid-19 lainnya seperti Sinovac yang diberikan pada usia 18 tahun keatas.

Sejauh ini, dia menambahkan, pihaknya belum menerima laporan adanya efek samping yang serius. Ia menambahkan, laporan yang masuk ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta adalah yang bersifat ringan, beberapa orang juga menyampaikan agak meriang atau demam.

"Tapi kami sudah membekali dengan obat antiyeri atau panas sesudah divaksinasi. Kini mereka sudah sehat," katanya.

Widyastuti, menambahkan bahwa mulai hari ini, Rabu (5/5), vaksin Covid-19 AstraZeneca mulai digunakan untuk vaksinasi warga. Kebijakan ini dimuat dalam Surat Nomor 5134/-1.778.16 yang ditandatangani Widyastuti kemarin.

"Mulai 5 Mei 2021, seluruh fasilitas pelayanan vaksinasi Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta termasuk layanan puskesmas kelurahan, RS, klinik, sentra vaksin, dan pelayanan vaksinasi di luar gedung puskesmas, untuk pemberian dosis kesatu menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca," tulis surat tersebut.

Seperti diketahui, Indonesia mendatangkan Vaksin AstraZeneca. Vaksin ini datang sebanyak dua kali yaitu 1,1 juta dosis dan tahap kedua sebanyak 3,8 juta dosis. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement