Rabu 05 May 2021 21:44 WIB

150 Penerbit Berpartisipasi dalam Festival Harbuknas 2021

Harbuknas sebagai bentuk kebangkitan pelaku perbukuan yang terdampak pandemi Covid-19

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Arys Hilman Nugraha.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Arys Hilman Nugraha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Buku Nasional 2021 akan diperingati dengan melaksanakan Festival Harbuknas yang akan melibatkan lebih dari 150 penerbit di Indonesia. Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Arys Hilman mengatakan, para penerbit cukup antusias dengan kegiatan ini.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kebangkitan pelaku perbukuan yang sekarang ini terkena imbas Covid-19. Rencananya, Ikapi akan melaksanakan kegiatan seperti ini setiap tahun di daerah tertentu yang sebelumnya sudah ditunjuk.

Tahun ini, Ikapi menunjuk Provinsi Banten sebagai tuan rumah pertama perhelatan ini. Festival ini akan dilaksanakan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten pada 26-30 Mei 2021 dengan tema 'Inspirasi Literasi dari Banten'.

Ada tiga tokoh yang menjadi rujukan yaitu Syekh Nawawi al-Bantani, Husen Djajadiningrat dan Syafrudin Prawiranegara. Mereka adalah tokoh-tokoh besar pada zamannya yang memiliki andil dalam dunia literasi di Indonesia bahkan dunia.

Selain itu, Banten juga dikenal dengan tokoh dan komunitas literasi yang menjadi acuan gerakan literasi di Indonesia. Misalnya, Firman Hadiansyah selaku Presiden Motor Literasi yang pernah mendapatkan penghargaan Ikapi 2020 kategori 'literacy promoted' dan Gol A Gong yang kini didapuk menjadi Duta Baca Indonesia menggantikan Najwa Shihab.

Mengingat festival Harbuknas ini masih pada era pandemi, maka terdapat perbedaan dengan pameran buku sebelumnya. "Untuk diskusi akan dilaksanakan secara hybrid. Ada yang langsung di lokasi, ada juga via daring sehingga siapapun bisa mengakses dan terlibat," ucap Arys, Rabu (5/5).

Selanjutnya, untuk meyakinkan publik bahwa kegiatan ini menaati protokol Covid-19 yang benar, panitia bekerja sama dengan Untirta. Perwakilan dari Untirta, Firman Hadiansyah memastikan bahwa akan menurunkan para mahasiswa yang menjadi relawan untuk terlibat.

"Untirta akan menurunkan para mahasiswa yang akan memfasilitasi pengunjung untuk memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan. Para mahasiswa ini akan dibekali dan disupervisi oleh beberapa dokter dari Fakultas Kedokteran," kata Firman.

Ketua Ikapi Banten Andi Trisnahadi menjelaskan, festival akan dibagi ke dalam tiga ring dan dilaksanakan secara bergelombang. Inilah yang menjadi alasan mengapa Untirta dipakai menjadi tempat kegiatan.

"Kampus baru ini memiliki tempat yang luas dan representatif. Dari lima ribu kapasitas, akan kita turunkan hanya seribu kapasitas setiap harinya. Itupun akan dilakukan secara bergelombang sehingga tidak terlalu banyak penumpukan massa," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement