Rabu 05 May 2021 20:59 WIB

Sistem Pengawasan Pandemi Perlu Diperkuat

Saat ini dunia tak siap dalam menghadapi pandemi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BERLIN -- Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn menyerukan pengaturan ulang global dalam perang melawan pandemi. Hal itu diumumkan saat Jerman dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berencana membangun pusat pengumpulan data tentang pandemi di Berlin.

"Kita perlu mengidentifikasi risiko pandemi dan epidemi secepat mungkin, di mana pun itu terjadi di dunia. Untuk tujuan itu, kita perlu memperkuat sistem pengawasan peringatan dini global dengan peningkatan pengumpulan data terkait kesehatan dan analisis risiko antar-disiplin,” kata Spahn dalam konferensi virtual yang turut dihadiri Kanselir Jerman Angela Merkel dan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (5/5).

Baca Juga

Ghebreyesus sepakat dengan pendapat Spahn. Jika berkaca pada situasi saat ini, dunia memang tak siap menghadapi pandemi. "Akan ada lebih banyak virus yang akan muncul dengan potensi memicu pandemi," ujarnya.

Pusat baru yang dibangun di Berlin akan menyatukan lembaga pemerintah, akademisi, dan sektor swasta. Dalam pekerjaannya nanti, mereka bakal memanfaatkan data global untuk memprediksi, mencegah, dan merespons risiko pandemi serta epidemi di seluruh dunia.

WHO diketahui telah menuai kritik karena dianggap tak optimal dalam merespons pecahnya pandemi Covid-19 yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina. Bulan ini, tiga panel independen WHO akan melaporkan tentang bagaimana badan tersebut dan segenap anggotanya merespons usulan Jerman. Ghebreyesus telah berulang kali mengatakan WHO terbuka untuk reformasi.

Sejauh ini dunia telah mencatatkan lebih 154 juta kasus Covid-19. Pandemi sudah membunuh lebih dari 3,2 juta orang di seluruh dunia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement