Rabu 05 May 2021 20:33 WIB

Panglima TNI dan Menkominfo Perkuat Ketahanan Sektor Digital

Salah satunya pemanfaatan spektrum frekuensi untuk pertahanan negara.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) bertemu dengan Menkominfo Johnny G Plate di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Rabu (5/5).
Foto: Dok. Kem
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) bertemu dengan Menkominfo Johnny G Plate di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Rabu (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan kolaborasi dengan TNI untuk menguatkan sektor digital. Menindaklanjuti hal ini, Menkominfo Johnny G Plate bertemu dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Rabu (5/5).

Kemenkominfo dan TNI telah memiliki payung kolaborasi berupa Nota Kesepahaman tentang Sinergi Program Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Tentara Nasional Indonesia dalam Rangka Penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditandatangani pada Desember 2018 lalu. Nota Kesepahaman ini mencakup kolaborasi dalam hal pemanfaatan sarana dan prasarana, pemberdayaan masyarakat dan TNI, dukungan pengamanan, diseminasi informasi, serta pertukaran data. 

“Kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan TNI perlu semakin diperkuat, terutama untuk menjamin pemanfaatan ruang digital agar berkontribusi positif bagi keamanan dan pertahanan digital Indonesia,” kata Menkominfo.

Dalam pertemuan ini, Johnny bersama Panglima TNI setidaknya membahas beberapa peluang penguatan kolaborasi untuk memperkuat ketahanan sektor digital Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan agenda Akselerasi Transformasi Digital Indonesia yang sedang menjadi prioritas Pemerintah.

“Transformasi digital semakin mendorong kita untuk memperluas strategi pertahanan negara agar tidak hanya terbatas pada aspek pertahanan tradisional saja, namun juga mencakup aspek lainnya termasuk pertahanan digital dan pertahanan siber,” ujar Johnny.

Untuk itu, Kementerian Kominfo dan TNI akan terus mendorong kolaborasi lebih lanjut dalam hal penyiapan dan fasilitasi kebutuhan teknologi militer. Ini untuk kepentingan pertahanan serta keamanan, seperti pemanfaatan spektrum frekuensi untuk pertahanan negara. 

Di samping itu, kolaborasi dalam membangun dan menjaga upaya pemerataan infrastruktur telekomunikasi dan informatika di seluruh pelosok Nusantara juga menjadi fokus utama antara Menteri Kominfo dengan Panglima TNI.

“Salah satu tugas utama Kementerian Kominfo adalah untuk menyediakan infrastruktur telekomunikasi dan informatika yang merata di seluruh penjuru Tanah Air agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Hal ini membutuhkan kolaborasi yang kuat lintas sektor. Kami berharap TNI dapat turut berkolaborasi dan memberikan dukungan yang dapat menjadi modal kuat dalam keberlangsungan juga keamanan pembangunan infrastruktur TIK untuk kepentingan rakyat Indonesia,” ujar Johnny.

Sepanjang tahun 2021 hingga 2022, Kemkominfo melalui Badan Layanan Umum (BLU) BAKTI akan membangun Base Transceiver Stations (BTS) 4G di 7.904 desa/kelurahan pada wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), yang tersebar di Kepualuan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan juga Papua. Selain untuk, Kementerian Kominfo juga akan mempersiapkan infrastruktur jaringan tambahan untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang ke-20 pada Oktober 2021 mendatang di Provinsi Papua dan Papua Barat.

“Pembangunan infrastruktur TIK yang berkualitas dan merata merupakan modal utama bagi bangsa Indonesia agar semakin terkoneksi, semakin digital, dan semakin maju,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement