Rabu 05 May 2021 20:24 WIB

Disdik Depok Gelar Sosialisasi Sekolah Merdeka Belajar

Program ini bisa mewujudkan sinergisitas kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin.
Foto: Istimewa
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menggelar sosialisasi program Sekolah Merdeka Belajar (SMB) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Kegiatan yang diadakan secara virtual ini, diikuti oleh guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Mudah-mudahan program ini menjadi sarana bagi kami untuk mewujudkan pelaksanaan sekolah merdeka belajar di Kota Depok," ujar Kepala Disdik Kota Depok, Mohammad Thamrin, di Balai Kota Depok, Selasa (4/5).

Menurut Thamrin, SMB bisa diimplementasikan di seluruh satuan pendidikan. Pasalnya, program bisa mewujudkan sinergisitas antara kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa.

"Program ini tidak hanya ditekankan pada kepala sekolah atau gurunya, tapi seluruh komponen yang ada di sekolah ini harus bersatu padu dan bersinergi demi mewujudkan sekolah merdeka belajar," jelas Thamrin.

Ketua Lembaga Sekolah Merdeka Belajar, Rizqy Rahmat Hani mengatakan, SBM hadir untuk mengembalikan peran sekolah. Yaitu membuat sekolah menjadi tempat yang nyaman untuk murid belajar. "Menumbuhkan semangat kompetensi-kopetensi abad ke-21, mengajak guru dan kepala sekolah terus bertumbuh dengan belajar," terangnya.

Rizqy menambahkan, nantinya ada sekitar 50-100 sekolah yang dipilih dan diseleksi untuk mendapatkan beasiswa SMB berupa pendidikan. "Beasiswa ini diperuntukkan bagi satu kepala sekolah dan empat guru dari masing-masing satuan pendidikan," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement