Rabu 05 May 2021 19:29 WIB

BMH Resmikan Rumah Quran di Karang Sari Medan

Rumah Quran ke-11 di Medan itu untuk  menghadirkan solusi bisa mengaji.

BMH meresmikan Rumah Quran ke-11 di Medan, Senin (3/5).Sumatera Utara,
Foto: Dok BMH
BMH meresmikan Rumah Quran ke-11 di Medan, Senin (3/5).Sumatera Utara,

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dalam upaya ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa yang berasaskan nilai Ketuhanan, yakni dengan melahirkan generasi bangsa yang berakidah lurus, BMH terus mendukung dakwah dan pendidikan Quran melalui program-program yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan umat.

Dalam hal ini, pada Senin (3/5), BMH meluncurkan  program Rumah Quran ke-11 di Medan. Tepatnya yang beralamat di Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, Medan.

“Keberadaan Rumah Quran ini sesungguhnya telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat karena peran sang guru quran yaitu Ibu Maya Sari (32 tahun) yang rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk mengajarkan Alquran kepada anak anak setiap sore hingga menjelang Maghrib,” terang Irvan Mendrofa, manajer Prodaya BMH Sumut melalui rilis yang diterima Republika.co.id.

Sebelum BMH meresmikan Rumah Quran, kegiatan belajar mengaji telah terlaksana atas inisiatif Ibu Maya Sari. “Program Rumah Qur'an ini hadir untuk menguatkan dan melengkapi kekurangan yang ada. Agar lebih tertata dan terarah pembinaan dan pembelajaran yang diberikan kepada anak anak,” ujar Irvan.

Ia mengungkapkan, Rumah Quran ini bagian dari solusi kegelisahan ibu Maya Sari terhadap kondisi anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya, yang nampak setiap harinya tak ada di antara mereka yang belajar mengaji. Kondisi itulah yang memantik kepeduliannya, sehingga lahirlah Rumah Quran yang dikerjsamakan dengan BMH.

“Sebab itu kita dukung kegiatan tersebut dengan mendirikan Rumah Quran pada hari ini. Insya Allah akan dilengkapi sarana belajarnya seperti Alquran, papan tulis, dan lainnya,” tambahnya. 

Maya menuturkan, awalnya ia hanya mengajak tiga hingga empat  anak mengaji dirumahnya, namun hingga kini telah ada puluhan santri yang ikut belajar mengaji setiap sore. “Rumah Quran sebagai tempat mengaji ini saya anggap solusi yang sangat pas dan sesuai,” katanya.

“Kegiatan mengaji ini jauh lebih baik. Dibanding anak-anak main ke warnet terus, saya pun tergerak mengajak anak-anak ini untuk mengaji,” imbuhnya.

Ditambahkannya, bangunan yang saat ini digunakan bukanlah miliknya melainkan milik tetangganya yang saat ini berdomisili di Jakarta.

“Awalnya, kami mengaj  di teras rumah.  Terus ditengok sama Pak Salamuddin kami sempit-sempitan di  sini, jadinya disuruhnya kami menempati bagunannya yang sedang tidak digunakan ini,” ujarnya.

Dikonfirmasi tim BMH melalui sambungan telepon, Bapak Salamuddin pemilik bangunan yang digunakan untuk menjalankan Program Rumah Quran mengaku bersukur atas program tersebut.

“Yang jelas sangat bersyukur, insya Allah dengan program ini anak-anak lebih bisa diarahkan untuk tidak larut dalam kesia-siaan terlebih dalam kondisi pandemi saat ini. Intinya saya sangat bersyukur dan akan terus mendukung program ini Insya Allah,” kata Salamuddin.

Peluncuran Rumah Quran yang ke-11 ini tandai dengan penyerahan Alquran dan buku  Iqro yang dirangkai dengan taushiyah jelang berbuka. Dilanjutkan dengan buka puasa dan makan malam bersama. Kemudian di akhiri dengan shalat maghrib berjamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement