REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Toni Kroos mewakili Real Madrid dalam sesi konferensi pers jelang leg kedua semifinal Liga Champions. El Real akan berhadapan dengan tuan rumah Chelsea, di Stadion Stamford Bridge, London, Kamis (6/5) dini hari WIB.
Ia mendapat sejumlah pertanyaan. Salah satunya, awak media memintanya menyebut tim dengan lini tengah terbaik dunia.
Kroos tak bisa menjawabinya secara gamblang. Ia mengaku tak menonton pertandingan klub lain.
Jadi ia hanya fokus pada Madrid. Di lini tengah El Real, eks Bayern Muenchen itu bermain bersama Casemiro dan Luka Modric.
"Casemiro, Modric dan saya memberikan segalanya untuk memenangkan sesuatu. Itu tidak berarti apa-apa, jika anda memiliki lini tengah terbaik, tetapi tidak memenangkan apa pun," kata Kroos, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (5/5).
Selanjutnya ia membahas duel besok. El Real sudah mengevaluasi suasana pertandingan pada leg pertama.
Pekan lalu, kedua tim bermain imbang 1-1 di Estadio Alfredo di Stefano. Kroos mengaku kubunya terlambat panas.
Ia berharap ada perubahan. Minimal seperti penampilan mereka usai jeda, di markas sendiri.
"Kami tidak menciptakan banyak hal pada babak kedua, tapi kami merasa nyaman saat menguasai bola," ujar Kroos.
Ia bersyukur satu per satu penggawa Los Blancos keluar dari ruang perawatan. Itu termasuk Raphael Varane dan Eden Hazard.
Khusus Hazard, duel di Stamford Bridge terasa spesial bagi sang winger. Sebelum menuju Madrid, kapten tim nasional Belgia itu malang melintang bersama Chelsea.
Kroos berharap pesepak bola 30 tahun itu bisa menunjukkan magisnya. Sesuatu yang jarang diperlihatkan jebolan akademi Lille, lantaran terus mengalami cedera.
"Dia ancaman bagi pertahanan lawan. Tidak peduli berapa lama di berada di luar sana, saya hanya berharap dia bisa membantu kami," tutur Kroos.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
