Rabu 05 May 2021 16:24 WIB

Pemkab Purbalingga Sediakan Tes Antigen Gratis bagi Pemudik

Pemudik yang tetap nekad pulang kampung pada masa lebaran ini, harus didata.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Purbalingga Sediakan Tes Antigen Gratis bagi Pemudik (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Pemkab Purbalingga Sediakan Tes Antigen Gratis bagi Pemudik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta agar pengurus RT benar dan pemerintah desa di wilayahnya benar-benar mengawasi perantau yang mudik ke daerahnya. ''Bila menemukan pemudik, tolong tanyakan surat hasil tes bebas Covidnya,'' jelas Bupati saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2021 di halaman pendopo Setda setempat, Rabu (5/5).

Dia menyebutkan, setiap pemudik yang tetap nekad pulang kampung pada masa lebaran ini, harus benar-benar didata, agar kasus Covid tidak kembali melonjak pada masa setelah lebaran nanti. ''Untuk pencegahan dengan larangan mudik dan wajib rapid tes bagi warga yang tetap mudik, harus benar-benar dilaksanakan,'' jelasnya.

Bupati menyatakan, bila pemerintah desa atau pengurus RT menemukan adanya pemudik yang belum memiliki surat keterangan hasil tes Covid 19, agar diarahkan untuk melakukan tes antigen ke puskesmas terdekat.

''Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan membantu pelaksanaan tes bagi pemudik tersebut dengan tes antigen gratis. Khususnya, bagi pemudik yang berasal dari kalangan tidak mampu,'' katanya.

 

Dalam kesempatan itu, Bupati mengakui, sejak beberapa waktu terakhir memang terjadi peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya. Peningkatan disebabkan munculnya  klaster-klaster baru di sejumlah wilayah, seperti antara lain klaster pondok pesantren di Bukateja dan klaster orang melahirkan di Desa Tanalum Kecamatan Rembang.

Terkait hal ini, Bupati  minta kepada seluruh jajaran, khususnya satgas covid-19 yang ada di tingkat kecamatan maupun tingkat desa, terus meningkatkan koordinasi dalam penerapan protokol kesehatan warga di daerahnya. ''Khususnya di tempat-tempat ibadah seperti masjid dan mushola, karena pada Bulan Ramadhan seperti sekarang masjid dan mushola menjadi lebih sering dan banyak didatangi umat untuk ibadah,'' jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement