Rabu 05 May 2021 16:23 WIB

Bentuk Subholding, Valuasi PIS Ditargetkan Naik 9 Kali Lipat

PIS bakal melakukan IPO pada tahun ini.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury (kiri), Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan), Komisaris Utama PIS A. Junaedy Ganie (kedua kiri) dan Direktur Utama PIS Erry Widiastono (kedua kanan) berfoto bersama pada Peresmian Subholding Shipping PT Pertamina International Shipping (PIS) di Jakarta, Rabu (5/5/2021). Peresmian ini diharapkan menjadi langkah awal bagi PT PIS untuk terus memperkuat posisinya di industri energi dari sisi marine dan logistik.
Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury (kiri), Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan), Komisaris Utama PIS A. Junaedy Ganie (kedua kiri) dan Direktur Utama PIS Erry Widiastono (kedua kanan) berfoto bersama pada Peresmian Subholding Shipping PT Pertamina International Shipping (PIS) di Jakarta, Rabu (5/5/2021). Peresmian ini diharapkan menjadi langkah awal bagi PT PIS untuk terus memperkuat posisinya di industri energi dari sisi marine dan logistik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah bersama PT Pertamina (Persero) mempersiapkan PT Pertamina International Shipping (PIS) melantai di bursa pada tahun ini. Untuk meningkatkan nilai valuasi, PIS pada Rabu (5/5) resmi menjadi subholding yang membawahi semua akses logistik, pengapalan hingga pelabuhan milik Pertamina.

Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury menjelaskan langkah pembentukan subholding ini agar nilai aset dari PIS bisa lebih baik di pasar saham nantinya. Jika sebelum dibentuk holding valuasi PIS punya Price To Earning Ratio (PER) 6 kali dari harga industri di sektor yang sama. Namun, karena menjadi subholding maka nilai valuasi bisa naik mencapai 9 kali.

"Dengan adanya subholding ini harapan kami valuasinya bisa meningkat. Karena ini ada penambahan aset aset seperti pelabuhan, kapal kapal dan juga storage. Ini bisa meningkatkan stabilitas cash flow PIS," ujar Pahala di Gedung Patra Jasa, Rabu (5/5).

Pahala juga menjelaskan dengan pembentukan subholding nantinya Pertamina tidak hanya akan menjalankan bisnis di pengapalan saja, tetapi bisa menjadi pemain global di bidang logistik energi. Kedepan akan banyak rencana pengembangan PIS dan juga penambahan kapal.

"Jadi kedepan PIS tidak hanya jago kandang tetapi juga punya kekuatan untuk bersaing dengan perusahaan transportasi dan shipping internasional. Kami berharap ini bisa menjadi perusahaan yang lebih besar," ujar Pahala.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati juga berharap dengan adanya subholding ini bisa meningkatkan market cap PIS ketika akan melantai di bursa nanti. "Memang target value belum bisa dishare sekarang. Tapi harapan kami memang market cap bisa naik 9 kali lipat," tambah Nicke.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement