Rabu 05 May 2021 15:57 WIB

Bupati Sumenep Beberkan Cara Siasati Sekolah di Masa Pandemi

Perlu kepiawaian mengelola masyarakat agar cepat beradaptasi dengan aturan baru.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, dalam acara Live Talkshow Dalam Rangka Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 yang diselenggarakan DPP PDIP, dalam keterangan persnya, Rabu (5/5).
Foto: istimewa
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, dalam acara Live Talkshow Dalam Rangka Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 yang diselenggarakan DPP PDIP, dalam keterangan persnya, Rabu (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, membeberkan kiat-kiat yang dilakukan pihaknya untuk menyiasati keterbatasan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi Covid-19. Pihaknya memastikan bagaimana di tengah keterbatasan,siswa tetap mendapatkan ilmu dari sang guru meski pembelajaran tatap muka tak bisa dilakukan. 

Di awal pandemi, tercetus ide bahwa guru harus melakukan 'jemput bola.'  "Kita mencoba dengan konsep, guru kunjung ke siswa. Jadi siswa itu dikumpulkan di beberapa tempat, guru berkunjung ke sana. Maka proses belajar mengajar tetap berjalan. Tentu dengan protokol kesehatan yang ketat. Karena kita tahu pandemi saat itu mencekam," kata Fauzi dalam acara Live Talkshow Dalam Rangka Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 yang diselenggarakan DPP PDIP, dalam keterangan persnya, Rabu (5/5). 

Baca Juga

Konsep lantas berganti karena benar-benar sekolah ditutup mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh SKB 3 Menteri. Maka cara lain ialah pola belajar dengan murid datang ke sekolah hanya mengambil materi pelajaran, dan tugasnya dikerjakan di rumah. 

"Siswa kunjung ke sekolah hanya mengambil materi dan tugas. Jadi masuk mengambil materi dan tugas, mereka lalu kembali ke rumah," kata dia. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement