Rabu 05 May 2021 13:26 WIB

Jalur Keluar Jabodetabek Disekat Mulai Pukul 24.00

Hanya masyarakat yang penuhi syarat perjalanan nonmudik bisa keluar Jabodetabek.

Rep: Ali Mansur/ Red: Indira Rezkisari
Mulai Kamis (6/5), larangan mudik Lebaran resmi berlaku. Polda Metro Jaya akan menyekat jalur keluar Jabodetabek mulai pukul 24.00 untuk mencegah masyarakat mudik.
Foto: Antara/Maulana Surya
Mulai Kamis (6/5), larangan mudik Lebaran resmi berlaku. Polda Metro Jaya akan menyekat jalur keluar Jabodetabek mulai pukul 24.00 untuk mencegah masyarakat mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes, Sambodo Purnomo Yogo, menegaskan penyekatan jalur keluar Jabodetabek akan dimulai Kamis (6/5) pukul 24.00 WIB. Masyarakat yang hendak mudik keluar Jakarta dipastikan akan diputar balik, kecuali mereka yang memenuhi syarat-syarat perjalanan nonmudik.

"Mulai pukul 24.00 WIB larangan mudik, Jabodetabek ada 31 titik, 17 cek poin dan 14 pos penyekatan, mulai beroperasi mulai pukul 24.00 WIB," ujar Sambodo saat ditemui saat Apel Pasukan Operasi Ketupat Jaya 2021 di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/5).

Baca Juga

Lebih lanjut, Sambodo menjelaskan, nantinya semua kendaraan yang keluar Jabodetabek bakal dilakukan pemeriksaan. Kemudian bagi perjalanan yang dilarang, selain nonmudik, seperti angkutan barang logistik, kedukaan atau sakit, dan ibu hamil yang melakukan persalinan tidak boleh melakukan perjalanan.

"Misal dinas, ada surat cap basah, tanda tangan basah dan print out untuk individual satu kali jalan untuk TNI, Polri dan ASN," ungkap Sambodo

Sementara untuk masyarakat umum yang hendak melakukan perjalanan nonmudik keluar Jabodetabek, juga harus memenuhi berbagai persyaratan. Di antaranya memiliki keterangan surat dari kepala desa terkait dengan tujuan perjalanan. "Di luar itu diputar balik," kata Sambodo menegaskan.

Baca juga : Menhub Ungkap 18 Juta Orang Tetap Mudik Lebaran 2021

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan pihaknya akan menjaga ketat dan menyisir jalur-jalur tikus yang sering digunakan pengendara untuk lolos pemeriksaan petugas. Ia mengaku pihaknya telah belajar dari pengalaman larangan mudik tahun lalu.

"Kami sudah mengevaluasi pos-pos jalur tikus yang sempat bocor, sekarang kami sudah bangun di sana, untuk travel gelap juga kami akan tindak tegas," kata Yusri menerangkan.

Karena itu, Yusri mengimbau agar masyarakat di Jakarta untuk tidak melakukan perjalanan mudik demi mencegah penyebaran Covid-19. Ia mengingatkan bahwa kasus pandemi Covid-19 masih cukup tinggi, khususnya di Jakarta. "Nyok di Jakarta aja, nyok di rumah aja, ini imbauan kepada masyarakat tetap di rumah saja selama liburan mendekati Idul Fitri," ujar Yusri mengajak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement