Rabu 05 May 2021 12:53 WIB

Inggris Kucurkan Rp 587,5 M untuk Laboratorium Vaksin Covid

Laboratorium akan menguji keefektifan vaksin terhadap varian baru Covid-19

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
 Seorang petugas medis militer menyiapkan vaksin virus corona Oxford / AstraZeneca sebelum diberikan kepada pasien di pusat vaksinasi massal Elland Road di Leeds, Inggris, Senin 8 Februari 2021.
Foto: AP/Danny Lawson/PA
Seorang petugas medis militer menyiapkan vaksin virus corona Oxford / AstraZeneca sebelum diberikan kepada pasien di pusat vaksinasi massal Elland Road di Leeds, Inggris, Senin 8 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Pemerintah Inggris telah menggelontorkan dana sebesar 29,3 juta poundsterling atau setara Rp 587,5 miliar (dengan kurs Rp 20.052 per poundsterling) untuk membangun laboratorium vaksin Covid-19 baru. Itu merupakan strategi Inggris mengantisipasi munculnya ancaman dari varian baru virus corona.

“Kami telah mendukung ilmu pengetahuan Inggris sejak awal pandemi ini dan pendanaan multi-juta pound ini untuk fasilitas pengujian vaksin mutakhir di Porton Down akan memungkinkan kami untuk lebih jauh membuktikan negara ini dari ancaman varian baru (Covid-19),” kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Rabu (5/5).

Baca Juga

Menurut Hancock, laboratorium baru di fasilitas penelitian Porton Down akan digunakan untuk menguji keefektifan vaksin terhadap varian baru Covid-19 dan mempercepat penyebarannya. “Pengumuman ini adalah cara penting lainnya yang akan kami bangun kembali dengan lebih baik untuk melindungi negara selama beberapa bulan dan tahun mendatang,” ujarnya.

Kucuran dana itu bakal meningkatkan kapasitas pengujian darah di fasilitas Porton Down dari 700 menjadi 3.000 sepekan. Hal itu memungkinkan para ilmuwan mengukur lebih cepat tingkat antibodi yang dihasilkan vaksin.

"Kapasitas pengujian yang diperluas di Porton Down akan memastikan Inggris tetap selangkah lebih maju dari virus dan berada dalam posisi terbaik untuk menanggapi ancaman baru dari Covid-19 secepat mungkin," kata Pemerintah Inggris dalam sebuah pernyataan.

Kepala Eksekutif UK Health Security Agency (UKHSA) Jenny Harries mengatakan dia masih khawatir varian baru Covid-19 yang kebal terhadap vaksin saat ini dapat menyebabkan lonjakan kasus. “Varian baru yang dapat lolos dari vaksin saat ini adalah risiko terbesar gelombang ketiga,” ucapnya.

Oleh sebab itu, dia menyambut keputusan pemerintah mengucurkan dana untuk kebutuhan penelitian vaksin. “Investasi baru ini akan membantu kami tetap selangkah lebih maju dari virus dengan menggandakan kapasitas kami untuk menguji keefektifan vaksin terhadap varian yang muncul,” ucap Harries.

Porton Down adalah pangkalan militer rahasia di dekat Salisbury. Nama resmi fasilitas itu adalah The Defence Science and Technology Laboratory. Sekitar 3.000 ilmuwan bekerja di sana.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement