REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, sepi kembali setelah sempat terjadi lonjakan arus pemudik, yang melakukan penyeberangan menuju Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung pada Rabu (5/5) dini hari WIB.
Pantauan Rabu siang WIB, menunjukkan kondisi Dermaga I dan II Pelabuhan Merak sepi dan tidak terlihat ada pergerakan kendaraan yang menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni. Para penumpang baik pejalan kaki maupun penumpang di atas kendaraan lebih memilih perjalanan pada Selasa (4/5) malam WIB hingga Rabu dini hari WIB.
Pelabuhan Merak hingga siang, kondisinya kemungkinan tetap sepi, terlebih mulai diberlakukan pelarangan mudik guna mencegah penularan pandemi Covid-19 pada Kamis (6/5). "Kami yakin pelarangan mudik itu dipastikan penumpang mentaatinya," kata petugas PT ASDP Indonesia (Persero) Pelabuhan Merak, Ahmad saat ditemui di lokasi.
Menurut dia, puncak lonjakan penumpang terjadi pada Rabu dini hari atau H-8. Hal itu karena mulai 6 Mei 2021 diberlakukan pelarangan mudik dan ditambah adanya penyekatan dan pemeriksaan petugas di sejumlah lokasi. Saat ini, kata Ahmad, kendaraan yang diperbolehkan lewat hanya pengangkut distribusi logistik atau penumpang yang mengalami darurat kesehatan dengan keterangan medis.
Selain itu, aparat sipil negara (ASN) juga boleh melakukan penyeberangan dengan melampiri surat keterangan dinas dari instansi terkait. "Kami tetap komitmen untuk melaksanakan pelarangan mudik seperti tahun lalu guna memutus mata rantai penularan corona," kata Ahmad.
Sejumlah pengatur lalu lintas di Dermaga Pelabuhan Merak mengaku, mereka tetap melaksanakan tugas, meskipun arus kendaraan sepi dan lengang. "Kami melihat sejak pagi hanya beberapa kendaraan bus yang menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni," kata Yasin, seorang pengatur lalu lintas Dermaga I Pelabuhan Merak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
