Rabu 05 May 2021 01:20 WIB

Rhino Indonesia Gandeng Dompet Dhuafa Lahirkan Wirausaha

Alat sablon digital diberikan kepada peserta Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.

Pekerja menyelesaikan sablon kaos manual di Northink Sablon, Depok, Jawa Barat, Senin (30/11/2020). Pemilik jasa sablon mengatakan biaya sablon manual sebesar Rp 80ribu - Rp.100ribu tergantung tingkat kesulitannya dan usahanya masih mampu bertahan di tengah perkembangan teknologi digital printing dan di masa pandemi Covid-19.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Pekerja menyelesaikan sablon kaos manual di Northink Sablon, Depok, Jawa Barat, Senin (30/11/2020). Pemilik jasa sablon mengatakan biaya sablon manual sebesar Rp 80ribu - Rp.100ribu tergantung tingkat kesulitannya dan usahanya masih mampu bertahan di tengah perkembangan teknologi digital printing dan di masa pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Rhino Indonesia Sukses (Rhino Indonesia) menggandeng Institut Kemandirian Dompet Dhuafa untuk membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Rhino memberikan bantuan berupa paket usaha sablon digital kepada masyarakat agar memiliki penghasilan di masa pandemi Covid-19. 

Chief Marketing Officer Rhino Indonesia Hendry Liaw mengatakan, program ini merupakan langkah partisipasi untuk menurunkan angka pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan. "Kerja sama ini kami lakukan untuk memberikan bekal kepada masyarakat yang terkena dampak dari pandemi untuk terus memiliki pekerjaan serta penghasilan. Harapannya kami dapat menghasilkan para pengusaha-pengusaha baru," kata Hendry, kemarin. 

Hendry mengatakan, kerja sama dengan Institut Kemandirian Dompet Dhuafa juga bertujuan mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, untuk memajukan ekonomi kreatif di Indonesia yang sedang tumbuh dan berkembang.

Ia menambahkan, paket usaha ini akan dimanfaatkan para peserta pembinaan Institut Kemandirian Dompet Dhuafa yang ingin memulai usaha, terutama dalam bidang sablon digital.

"Setelah ini, Rhino akan melakukan pelatihan sablon digital secara berkala. Ibaratnya kami ini memberikan pancing kepada mereka bukan ikan-nya, kalau ikan dalam waktu singkat akan cepat habis. Dengan begitu mereka akan terus berkembang dan berinovasi," katanya.

Rhino Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di usaha digital printing sejak 2014. Menurut Hendry, pihaknya memiliki sejumlah program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mendukung pengembangan dan pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Beberapa program itu adalah adalah membuka kelas kreatif, "Now Everyone Can Custom", "Mom Preneur", dan pelatihan lainnya yang dilakukan dengan komunitas serta lembaga pemerintahan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement