Selasa 04 May 2021 22:02 WIB

Arus Kendaraan Mulai Meningkat di Tasikmalaya

Petugas mulai meningkatkan operasi pemeriksaan kendaraan di Kota Tasikmalaya.

Arus kendaraan yang melewati wilayah Tasikmalaya mulai meningkat (Foto: ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Arus kendaraan yang melewati wilayah Tasikmalaya mulai meningkat (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kepala Kepolisian Resor (Kapolsek) Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan, mengatakan, arus kendaraan yang melewati wilayah Tasikmalaya mulai meningkat. Hal ini membuat jajaran petugas di lapangan meningkatkan operasi pengetatan pemeriksaan kendaraan.

"Dari hasil pemantauan kami memang sudah ada peningkatan aktivitas arus kendaraan yang melintas di Kota Tasikmalaya," kata Doni Hermawan kepada wartawan, di Tasikmalaya, Selasa (4/5).

Baca Juga

Ia menuturkan, Polres Tasikmalaya Kota saat ini sudah memberlakukan pengetatan di ruas jalan raya dengan memeriksa sejumlah kendaraan dari luar kota terkait kelengkapan surat-surat kendaraan dan tujuan perjalanan menuju Kota Tasikmalaya. Selanjutnya nanti, kata dia, mulai 6 sampai 17 Mei 2021 diberlakukan penyekatan untuk melarang kendaraan khususnya pemudik masuk ke wilayah Tasikmalaya dalam rangka mencegah dan memutus penyebaran wabah COVID-19.

"Rencana kami Operasi Ketupat, khususnya dalam rangka menurunkan angka penyebaran wabah COVID-19, termasuk larangan mudik," katanya lagi.

 

Dia mengungkapkan, selain meningkatnya arus kendaraan di jalur Tasikmalaya, aktivitas masyarakat juga meningkat terutama menjelang Maghrib atau buka puasa. "Memang aktivitas masyarakat dalam kurun waktu beberapa hari ke belakang meningkat, terutama pada jam mendekati Maghrib," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan, karena wabah COVID-19 masih terjadi, bahkan Kota Tasikmalaya menjadi zona merah penyebaran virus tersebut. Jika kondisi di lapangan semakin terjadi kepadatan orang, kata dia, jajarannya akan memberlakukan penutupan atau rekayasa jalan sehingga tidak terjadi kerumunan orang.

"Bisa saja kami lakukan rekayasa seandainya terjadi kepadatan di sana," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement