Selasa 04 May 2021 19:31 WIB

BBTKLPP Periksa Makanan di Terminal Tirtonadi Solo

Selama hasil masih positif maka keberadaan kuman masih terdeteksi.

BBTKLPP Periksa Makanan di Terminal Tirtonadi Solo (ilustrasi).
Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara
BBTKLPP Periksa Makanan di Terminal Tirtonadi Solo (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta melakukan pengecekan makanan di Terminal Tirtonadi Solo menjelang Lebaran 2021.

"Setiap tahun kami ada kajian 'surveillance' (pengawasan) faktor risiko penyakit untuk arus mudik dan arus Lebaran. Kami melakukan di awal puasa, kemudian satu minggu jelang Lebaran," kata Subkoordinator Lingkungan Fisik Kimia Bidang Analisa Dampak Kesehatan BBTKLPP Yogyakarta Tri Setyo Winaryanto di Solo, Selasa (4/5).

Ia mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari peningkatan kualitas makanan yang dijual oleh pedagang di lingkungan Terminal Tirtonadi Solo. Menurut dia, pada pengambilan sampel yang pertama beberapa waktu lalu masih ditemukan kandungan bakteri yang ada di alat makan pedagang.

"Dari pengambilan sampel tersebut diperoleh hasil laboratorium yang kemudian kami buat dalam bentuk laporan. Selanjutnya kami melakukan pertemuan untuk sosialisasi kepada para pedagang," katanya.

Pada sosialisasi tersebut pihaknya sekaligus memberikan rekomendasi kepada para pedagang agar meningkatkan kualitas kebersihan terutama di tempat pengolahan makanan termasuk alat makan yang digunakan. Menurut dia, beberapa rekomendasi yang diberikan di antaranya mencuci alat makan di air mengalir, menggunakan sabun cuci, dan memastikan pengeringannya.

"Yang tidak kalah penting adalah penggunaan kain lapnya, jangan satu hari satu kain lap, seharusnya lebih sering diganti karena bakteri bisa juga berasal dari kain lap tersebut," katanya.

Ia mengatakan pada pengambilan sampel kali ini merupakan tindak lanjut dari pengambilan sampel pertama, tujuannya untuk mengetahui apakah pedagang tersebut sudah meningkatkan kualitas pengolahan makan dan alat makan mereka.

"Jika dari hasil kedua masih tidak bagus karena ditemukan bakteri maka (hasil tersebut) diberikan ke pengelola terminal agar melakukan koordinasi dan edukasi kepada para pedagang," katanya.

Sementara itu, Sanitarian BBTKLPP Yogyakarta Atikah Mulyawati mengatakan hasil dari inspeksi kesehatan lingkungan sebenarnya kualitas lingkungan lima warung makan di Terminal Tirtonadi ini sudah bagus. "Jika dilihat dari kriterianya memenuhi syarat, mulai dari faktor risiko perilaku mereka, sanitasi warung, fasilitas, sarana dan prasarana, penyediaan air, dan faktor risiko penyakitnya rendah. Tetapi ada hasil yang menunjukkan positif bakteri di alat makanan," katanya.

Meski tidak banyak dan tidak secara langsung menimbulkan penyakit, dikatakannya, selama hasil masih positif maka keberadaan kuman masih terdeteksi. "Ini sebagai peringatan awal bahwa itu ada kuman, kalau syaratnya nol (kuman)," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement