Rabu 05 May 2021 08:43 WIB

Menunggu Lahirnya Evolusi Aturan Liga Inggris

Liga Primer juga minta dukungan pemerintah untuk membawa aturan yang tepat

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
Penggemar Manchester United memprotes pemiliknya sebelum pertandingan Manchester United v Liverpool Premier League - Old Trafford, Manchester, Inggris , Ahad (2/5). Penggemar Manchester United memegang suar sebagai protes terhadap pemiliknya sebelum Manchester United v Liverpool.
Foto: REUTERS/PHIL NOBLE
Penggemar Manchester United memprotes pemiliknya sebelum pertandingan Manchester United v Liverpool Premier League - Old Trafford, Manchester, Inggris , Ahad (2/5). Penggemar Manchester United memegang suar sebagai protes terhadap pemiliknya sebelum Manchester United v Liverpool.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Liga Primer Inggris mengambil langkah cepat untuk mencegah ancaman klub yang ingin berpisah lagi, menyusul kegagalan rencana Liga Super Eropa. Enam tim top Inggris, seperti Manchester United, Liverpool, Manchester City, Arsenal, Chelsea dan Totteham, menyatakan bergabung dengan Liga Super Eropa pada 18 April lalu.

Namun rencana tersebut sudah kolaps 48 jam setelah diumumkan. Karena itu Liga Primer membuat langkah baru, dengan menambahkan aturan yang harus ditandatangani pemilik klub, untuk berkomitmen pada prinsip kompetisi. Menurut Liga Primer, tindakan beberapa klub yang membentuk divisi baru dan gangguan tak boleh dibiarkan.

''Kami menegaskan untuk membangun kepercayaan dari apa yang terjadi dan membuat klub tersebut bertanggungjawab atas keputusan dan aksi mereka,'' jelas Liga Primer, dikutip dari Dailyecho, Selasa (4/5).

Liga Primer dan FA akan menyelesaikan tujuan ini dengan cepat dan tepat, sembari berkonsultasi dengan fan dan pemerintah. Liga Primer menegaskan kalau apa yang terjadi dua pekan terakhir ini menjadi tantangan terhadap fondasi dan solusi sepak bola Inggris.

Oleh karena itu, Liga Primer, yang didukung FA, mencoba melindungi pertandingan, klub dan fan dari gangguan dan ketidakpastian di masa depan.

''Aturan dan regulasi tambahan demi memastikan prinsip Liga Primer dan kompetisi terbuka harus dilindungi. Pemilik baru dari semua klub akan menandatanganinya, pelanggaran aturan dan piagam itu akan berisikan sanksi berat,'' tegas Liga Primer.

Liga Primer juga minta dukungan pemerintah untuk membawa aturan yang tepat, demi melindungi sistem sepak bola dengan piramida terbuka, mengedepanan kebaikan prinsip olahraga dan integritas komunitas sepak bola.

Senada dengan Liga Primer, FA juga menyatakan kewaspadaan mereka, untuk mencegah terbentuknya model Liga Super Eropa, baik sekarang maupun masa depan.

FA mengungkapkan sedang berdiskusi dengan pemerintah agar ancaman serupa bisa dicegah di masa depan, sehingga piramida sepak bola Inggris bisa terlindungi.

Badan sepak bola Inggris itu juga telah melakukan penyelidikan, yang melibatkan enam klub Inggris yang ikut dalam Liga Super Eropa. Selain itu, FA pun mengirim surat resmi kepada semua klub, untuk minta semua informasi dan bukti yang terkait dengan partisipasi enam klub tersebut.

''Sekali kami mendapatkan informasi yang dibutuhkan, kami akan mempertimbang apa langkah tepat yang akan diambil,'' kata juru bicara FA.

Runtuhnya Liga Super Eropa ini juga berdampak pada pertandingan Manchester United vs Liverpool. Seratusan suporter United merangsek masuk ke dalam lapangan, untuk protes melawan keluarga Glazer, sebagai pemilik klub. Demo tersebut pun akhirnya membuat pertandingan ditunda, dan mengakibatkan lima polisi terluka.

Menurut FA, fan memang memiliki peran penting dalam menghentikan Liga Super Eropa. Sehingga FA memahami bagaimana frustasinya fan dengan sikap klub kesayangan mereka.

''Namun kami tidak bisa memaafkan kekerasan dan perilaku kriminal yang dilakukan sebelum pertandingan Manchester United vs Liverpool, yang kini sedang diinvestigasi FA,'' ujar FA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement