Selasa 04 May 2021 17:49 WIB

Hiswana Migas Pastikan Gas Melon di Bogor Aman

Hiswana Migas telah menambah stok gas melon pada awal Ramadhan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Gita Amanda
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bogor Raya memastikan stok gas Elpiji atau gas melon di Kota dan Kabupaten Bogor menjelang lebaran tahun ini aman.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bogor Raya memastikan stok gas Elpiji atau gas melon di Kota dan Kabupaten Bogor menjelang lebaran tahun ini aman.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bogor Raya memastikan stok gas Elpiji atau gas melon di Kota dan Kabupaten Bogor menjelang lebaran tahun ini aman. Sebelumnya, Hiswana Migas telah menambah stok gas melon pada awal Ramadhan.

Hal tersebut dimatakan oleh Ketua Hiswana Migas Bogor Raya, Asep Erri. Selain itu, menurutnya, dengan mengantisipasi kelangkaan sejak awal Ramadhan, potensi kelangkaan gas melon dipastikan sangat kecil terjadi.

Baca Juga

"Pada Rabu 14 April 2021 kemarin, stok gas melon untuk Kota dan Kabupaten Bogor sudah kami tambah. Hal ini untuk mencegah potensi terjadinya kelangkaan gas melon di masyarakat selama Ramadhan," kata Erri, Selasa (4/5).

Asep mengatakan, jumlah perputaran tabung LPG bersubsidi itu, di wilayah Bogor Raya berjumlah sekitar 224 ribu tabung. Pada pertemgahan April, Hiswana Migas Bogor kedatangan pasokan gas melon tambahan dari Pertamina.

Jumlah tambahan gas melon yang diterima untuk masyarakat Kota dan Kabupaten Bogor pada pekan ini yakni 112 ribu tabung gas melon. Jumlah tersebut, dikatakan Asep yakni sekitar 50 persen dari alokasi harian.

"Di Kota dan Kabupaten Bogor ini ada sekitar 224 ribu gas melon. Jelang ramadan kemarin, untuk menekan kelangkaan dan kenaikan harga kami tambah lagi stoknya 112 ribu tabung. Kalau memang masih kurang, kemungkinan jelang lebaran nanti kami juga akan menambah kembali stoknya," ujarnya.

Di samping itu, Asep juga mengimbau kepada masyarakat, agar melakukan pembelian gas melon di agen dan pangkalan resmi. Hal ini bertujuan, agar masyarakat mendapatkan harga yang lebih murah ketimbang membeli di warung-warung.

Di Kota dan Kabupaten Bogor, diketahui terdapat 92 agen dan 400 pengecer yang menjual gas melon. "Kalau masyarakat beli di agen atau di pangkalan, pasti harganya lebih murah. Kalau masyarakat tidak tahu di mana lokasi agen atau pangkalan resmi kami, silahkan bertanya kepada pihak desa atau kelurahan. Karena pasti mereka pegang datanya," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement