Selasa 04 May 2021 10:22 WIB

Jumlah Penumpang Stasiun Palmerah dan Karet Meningkat

Peningkatan di dua stasiun akibat penghentian operasional KRL di Stasiun Tanah Abang.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Suasana sepi di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/5). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai Senin (3/4), melakukan rekayasa perjalanan untuk kereta rel listrik (KRL) yang berhenti ataupun melintasi Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00 hingga 19.00 WIB, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dari Pasar Tanah Abang. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana sepi di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/5). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai Senin (3/4), melakukan rekayasa perjalanan untuk kereta rel listrik (KRL) yang berhenti ataupun melintasi Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00 hingga 19.00 WIB, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dari Pasar Tanah Abang. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, terjadi lonjakan penumpang di Stasiun Palmerah dan Karet, Senin (3/5). Hal ini terjadi akibat penghentian operasional KRL di Stasiun Tanah Abang pukul 15.00-19.00 WIB.

"Tercatat jumlah pengguna di Stasiun Palmerah mencapai 12.464 orang atau bertambah 49 persen dibanding waktu yang sama Senin (26/4) pekan lalu di waktu yang sama, yaitu 8.333 orang," kata Anne dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/5).

Baca Juga

Kemudian, dia mengatakan, pada Stasiun Karet tercatat kenaikan jumlah pengguna hingga 73 persen. Anne menyebut, bila dibandingkan pada Senin pekan lalu pukul 21.00 WIB, hanya tercatat sebanyak 7.535 pengguna.

Sementara itu, Anne mengungkapkan, hingga Senin (3/5) pukul 21.00 WIB, jumlah pengguna KRL di seluruh stasiun mencapai 455.627 orang atau bertambah sekitar 7 persen dibandingkan Senin (26/4). Menurut dia, pada umumnya para pengguna KRL telah mengetahui kebijakan untuk beralih ke stasiun alternatif.

"Stasiun Tanah Abang sendiri mencatat volume pengguna mencapai 31.325 orang," kata dia.

Anne menambahkan, KAI Commuter telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan itu. Menurut dia, mulai hari ini, KAI Commuter akan memberlakukan kebijakan baru di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Berdasarkan evaluasi terhadap pelaksanaan penyesuaian layanan di hari pertama ini, maka mulai Selasa (4/5) pengguna KRL akan diizinkan transit atau berganti kereta di Stasiun Tanah Abang," tutur dia. 

Kendati demikian, ia menuturkan, Stasiun Tanah Abang tetap tidak melayani pengguna yang hendak keluar maupun masuk stasiun pada pukul 15:00 - 19:00 WIB.

Sebelumnya, lima rute baru Bus Rapid Transit (BRT) TransJakarta kini beroperasi di Jalan Jatibaru Bengkel, depan Pintu Kereta Rel Listrik (KRL), Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/5) sore. Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Yayat Sudrajat mengatakan, sebanyak 20 unit BRT yang beroperasi gratis untuk penumpang dari Stasiun Tanah Abang yang hendak pulang tapi tidak bisa menaiki KRL saja. 

Bus-bus tersebut akan menuju ke lima stasiun KRL terdekat, yaitu Stasiun Karet, Stasiun Palmerah, Stasiun Gondangdia, Stasiun Duri dan Stasiun Angke. BRT atau yang juga dikenal dengan nama busway melayani penumpang ke lima rute tersebut hingga 12 Mei 2021, mulai pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB. Bus akan beroperasi setelah Stasiun Tanah Abang menutup pelayanan penumpang di jam padat.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, jumlah pengunjung di pasar Tanah Abang mengalami lonjakan jelang Lebaran 2021. Dia menyebut, lonjakan pengunjung itu terjadi pada Sabtu (1/5) sebanyak 87 ribu orang dari sebelumnya 35 ribu orang. Pada Ahad (2/5), jelas dia, diperkirakan ada sekitar 100 ribu pengunjung di Pasar Tanah Abang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement