Senin 03 May 2021 23:15 WIB

Kota Malang Alami Inflasi 0,10 Persen pada April 2021

Inflasi di Kota Malang didorong adanya kenaikan pada beberapa komoditas.

Kota Malang Alami Inflasi 0,10 Persen pada April 2021 (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Kota Malang Alami Inflasi 0,10 Persen pada April 2021 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat bahwa pada April 2021, Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, yang didorong adanya peningkatan pada kelompok pengeluaran perawatan pribadi, dan jasa lainnya.

Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini mengatakan bahwa pada kelompok pengeluaran perawatan pribadi, dan jasa lainnya tersebut, terjadi kenaikan sebesar 0,34 persen, dan memberikan andil terhadap inflasi Kota Malang sebesar 0,02 persen. "Untuk April 2021, Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,10 persen," kata Erny, dalam jumpa pers virtual di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (3/5).

Erny menjelaskan, selain kenaikan pada kelompok pengeluaran perawatan pribadi, dan jasa lainnya tersebut, kenaikan juga tercatat terjadi pada kelompok pengeluaran rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,30 persen. Selain itu, ada kenaikan sebesar 0,29 persen pada kelompok pengeluaran penyedia makanan, dan minuman atau restoran, serta perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen.

Kemudian, lanjut Erny, kenaikan juga terjadi pada kelompok pakaian, dan alas kaki sebesar 0,08 persen, makanan, minuman, dan tembakau 0,07 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.

"Sementara untuk kelompok pengeluaran pendidikan tetap, dan kelompok transportasi mengalami penurunan 0,04 persen," kata Erny.

Erny menambahkan, jika dilihat dari sisi komoditas utama, inflasi di Kota Malang didorong adanya kenaikan pada beberapa komoditas seperti daging ayam ras naik sebesar 9,96 persen, telur ayam ras 4,21 persen, daging sapi 1,57 persen, dan cabai merah 14,96 persen.

Sementara untuk kelompok yang menghambat inflasi, lanjut Erny, diantaranya adalah penurunan harga cabai rawit sebesar 37,93 persen, vitamin 5,62 persen, bawang merah 3,37 persen, dan beras 0,2 persen. Tercatat, inflasi tahun kalender Kota Malang sebesar 0,22 persen, dan inflasi year on Year (YoY) sebesar 1,48 persen. Sementara secara Month to Month Kota Malang sepanjang 2021, cenderung bergerak stabil, dan rendah.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement