Senin 03 May 2021 16:45 WIB

Ramadhan Care Line ACT, 24 Jam Bantu Masyarakat

Bantuan berupa bahan makanan selama 24 jam di sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar menyampaikan sambutan saat launching Ramadhan Care Line di Menara 165 ACT, Jakarta, Senin (3/5). ACT meluncurkan program Ramadhan Care Line yang merupakan layanan telpon 24 jam untuk bantuan pangan guna melayanin kebutuhan warga yang terdampak pandemi Covid-19. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar menyampaikan sambutan saat launching Ramadhan Care Line di Menara 165 ACT, Jakarta, Senin (3/5). ACT meluncurkan program Ramadhan Care Line yang merupakan layanan telpon 24 jam untuk bantuan pangan guna melayanin kebutuhan warga yang terdampak pandemi Covid-19. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program Ramadhan Care Line di Menara 165 pada Senin (3/5). Program ini melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan berupa bahan makanan selama 24 jam di sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Presiden ACT, Ibnu Khajar mengungkapkan, latar belakang dibuatnya program Ramadhan Care Line. Di antaranya karena banyak masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan bencana, sehingga mengalami kesulitan ekonomi.

Baca Juga

Ibnu menyampaikan, baru-baru ini banyak bencana terjadi, penghasilan guru menurun karena tidak ada sekolah tatap muka, petani bersedih karena harga gabah terpuruk, dan para sopir angkutan umum terdampak kebijakan larangan mudik. Para nelayan juga kesulitan menjual ikan karena daya beli masyarakat menurun, dan ojek mengalami penurunan jumlah penumpang.

"Ramadhan ini harus menjadi momentum, semuanya harus bergerak membantu. Tadi di tayangan video ada sang ibu (yang meminta bantuan ke ACT) mengatakan kami lima hari tidak makan," kata Ibnu saat peluncuran program Ramadhan Care Line, Senin (3/5).

 

photo
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar (tengah) bersama Head of Wakaf Distribution Center (WDC) Pungki M Kusuma (kanan) saat launching Ramadhan Care Line di Menara 165 ACT, Jakarta, Senin (3/5). ACT meluncurkan program Ramadhan Care Line yang merupakan layanan telpon 24 jam untuk bantuan pangan guna melayanin kebutuhan warga yang terdampak pandemi Covid-19. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

Ia menceritakan, di Ramadhan tahun lalu saat pandemi, setiap jam 00.00 WIB sampai jam 03.00 WIB dini hari lebih dari 5.000 orang menelepon ACT meminta bantuan pangan. Jangan-jangan kejadian serupa akan terulang lagi di sepuluh hari terakhir Ramadhan tahun ini.

Pada siang hari biasanya jam 13.00 WIB sampai jam 16.00 WIB ramai orang menelepon ACT meminta bantuan pangan. Karena itu waktu bagi mereka untuk menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. ACT tidak mungkin diam melihat banyaknya orang yang membutuhkan bantuan.

"Gudang-gudang (pangan), relawan, humanity bikers, kantor cabang (ACT) bergerak, jangan sampai di sepuluh hari terakhir (Ramadhan), apalagi ada larangan mudik, jangan sampai saudara kami diam karena tidak punya tenaga, karena sudah berhari-hari tidak makan di rumahnya," ujarnya.

Ibnu mengatakan, saat pandemi Covid-19 banyak orang yang kehilangan pekerjaannya. Sehubungan dengan itu, ACT di sepuluh hari terakhir Ramadhan akan total melayani orang-orang yang membutuhkan bantuan pangan. Tinggal hubungi Ramadhan Care Line ACT di 0800 1165 228, telepon ini gratis dan dibuka 24 jam.

"Biarkan para relawan ini mengantarkan kepada mereka pangan, bahkan kami ingin mengajak karena semua cabang (ACT) akan dilibatkan di Jabodetabek, mungkin para donatur ingin merasakan nikmatnya melayani dan menatap langsung mata orang yang berterima kasih (saat dikirim bahan makanan)," kata Ibnu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement