Senin 03 May 2021 16:29 WIB

Perusahaan di Jateng Diimbau Bayar THR Karyawan Tepat Waktu

Karena THR itu memang menjadi hak karyawan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Pekerja menerima uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterimanya.
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Pekerja menerima uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterimanya.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBARAWA -- Para pengelola perusahaan yang ada di Jawa Tengah diimbau bisa membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) para karyawannya tepat waktu. Imbauan tersebut disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menjawab aspirasi para pekerja penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Gubernur memang sengaja menyambangi para buruh/pekerja yang tinggal di beberapa rusunawa sekaligus menyerahkan bantuan paket bahan kebutuhan pokok, dalam menyambut Hari Buruh Internasional (May Day), 1 Mei 2021. Berkesempatan bertemu orang nomor satu di Jateng, beberapa warga rusun yang mayoritas adalah buruh menanyakan langsung perihal realisasi pencairan hak karyawan tersebut.

Saat membagi-bagikan sembako, ada seseorang yang tiba-tiba menanyakan kepastian THR akan dibayarkan kepada para buruh. “THR kapan dibayar Pak Gubernur? Apakah ada imbauan untuk perusahaan,” ungkap salah seorang pria warga rusunawa Ambarawa.

Mendengar pertanyaan tersebut, gubernur pun langsung menjawab. Soal THR, pemerintah ingin agar perusahaan membayarkannya kepada para pekerja sesuai jadwal dan aturannya. “Kepada pengusaha di Jateng, bayarkan THR sesuai jadwal dan ketentuan aturannya. Karena itu memang menjadi hak karyawan Anda,” tegas dia.

Selain rusunawa Ambarawa, gubernur sebelumnya juga telah menyempatkan diri mampir ke Rusun Pekunden dan Bandarharjo di wilayah Kota Semarang. Di kedua lokasi tersebut, ia juga membagikan paket sembako berisi beras, minyak goreng, mi instan, teh, gula, biskuit, dan ikan segar pada buruh maupun para pekerja informal penghuni rusun.

Menurut Ganjar, ia sengaja mendatangi buruh dan pekerja informal sambil berikan bingkisan pada mereka “Mudah-mudahan yang sedikit ini bisa bermanfaat sebagai rasa persaudaraan,” katanya.

Salah satu penerima manfaat bantuan di Rusun Ambarawa, Agus Sugiarto mengatakan, bantuan paket bahan kebutuhan pokok tersebut sangat dinantikan. Sebab selama pandemi, nasib buruh, khususnya yang tinggal di rusunawa Ambarawa, banyak yang tidak jelas.

“Ada yang di PHK, ada yang dikurangi jam kerjanya. Terima kasih Pak, karena kami memang sedang membutuhkan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, gubernur juga menyampaikan, secara umum peringatan Hari Buruh Internasional di Jateng dapat berjalan dengan tertib.  Karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada segenap elemen buruh di Jateng yang telah menjaga keamanan dan ketertiban.

Terlebih peringatan May Day tahun ini kembali dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum mereda. “Terima kasih, karena pandemi masih berlangsung dan kawan-kawan buruh bisa tertib, dan itu yang paling penting,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement