Senin 03 May 2021 16:04 WIB

Pemkab Siapkan GOR Satria Sebagai Tempat Karantina

Setiap perantau yang tetap nekad mudik pada tanggal tersebut, akan masuk karantina.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Siapkan GOR Satria Sebagai Tempat Karantina (ilustrasi).
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Pemkab Siapkan GOR Satria Sebagai Tempat Karantina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Pemerintah Kabupaten Banyumas, benar-benar serius akan menempatkan perantau yang nekad mudik mulai 6 Mei 2021 di lokasi karantina. Saat ini, Pemkab sedang menyiapkan lokasi karantina yang berada di GOR Satria Purwokerto.

''Lokasi karantina akan menempati beberapa gedung di lokasi GOR,'' kata Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Titik Puji Astuti, Senin (3/5).

Dia menyebutkan, gedung karantina tersebut akan mulai difungsikan pada 6 Mei hingga 24 Mei 2021. ''Setiap perantau yang tetap nekad mudik pada tanggal-tanggal tersebut, akan masuk karantina,'' katanya.

Namun dia menyebutkan, gedung karantina tersebut hanya diperuntukkan bagi perantau asal Banyumas yang memang memiliki tujuan mudik ke Banyumas. Bukan untuk pemudik dengan tujuan luar daerah. ''Yang dari luar daerah, sejak di lokasi penyekatan sudah tidak boleh masuk. Mulai tanggal tersebut, akan langsung diminta untuk putar balik,'' jelasnya.

Menurutnya, sesuai rencana semula, para pemudik tujuan Banyumas ini tidak hanya ditempatkan di lokasi karantina. Melainkan juga akan dilakukan tes antigen untuk memastikan mereka tidak membawa virus Covid 19.

Kabid Keolahragaan Dinporabudpar Banyumas Taufik Widjatmoko, menyatakan pihaknya menyiapkan beberapa gedung di GOR Satria sebagai tempat karantina. Antara lain, gedung Hall Futsal, Lapangan Tembak, dan Gedung Serbaguna. ''Kita sudah siapkan tempat untuk karantina,'' jelasnya.

Namun dia menyatakan, untuk tempat yang benar-benar sudah siap  ada dua, yakni hall futsal dan lapangan tembak. ''Untuk gedung serbaguna, sampai sekarang masih digunakan untuk kegiatan vaksinasi. Meski sudah tidak banyak, tapi masih ada,'' katanya.

Bupati Achmad Husein, menyatakan bagi pemudik yang hendak masuk wilayah Banyumas sejak  1 Mei lalu, harus membawa hasil swab antigen dengan hasil negatif. Jika tidak memiliki, harus swab antigen di Puskesmas terdekat yang buka 24 jam. ''Pemudik yang mampu harus bayar Rp 70-80 ribu. Yang tidak mampu, bisa gratis dengan rekomendasi pemerintah desa,'' katanya.

Namun dia menyebutkan, toleransi izin masuk wilayah Banyumas asal memiliki hasil non reaktif tes antigen ini, hanya berlaku hingga 5 Mei 2021. ''Setelah itu, sudah tidak ada toleransi bagi pemudik. Mereka yang mudik ke Banyumas pada 6-17 Mei 2021 akan masuk karantina,'' katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement