Senin 03 May 2021 14:07 WIB

Pergerakan Penumpang Kereta dan Bus ke Surabaya Masih Normal

Penjualan tiket kereta api jarak jauh terakhir pada 5 Mei.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Polisi mengarahkan pengendara motor untuk melewati jalur yang benar saat simulasi penyekatan larangan mudik di Bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021). Polda Jawa Timur telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana untuk melakukan penyekatan di sejumlah lokasi di Jawa Timur selama penetapan larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang berlaku pada 6-17 Mei 2021 mendatang.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Polisi mengarahkan pengendara motor untuk melewati jalur yang benar saat simulasi penyekatan larangan mudik di Bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021). Polda Jawa Timur telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana untuk melakukan penyekatan di sejumlah lokasi di Jawa Timur selama penetapan larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang berlaku pada 6-17 Mei 2021 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Pergerakan penumpang kereta api dan bis dari dan menuju Surabaya masih normal, meski pemerintah telah menetapkan larangan mudik yang akan berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021. Di Terminal Purabaya, Surabaya contohnya, tidak ada lonjakan penumpang. Pengelola terminal juga telah menetapkan, mulai 6 Mei bus AKDP dan AKAP dilarang beroperasi 

Kepala UID Terminal Purabaya, Imam Hidayat mengatakan, kondisi penumpang di terminal terbesar di Jawa Timur (Jatim) masih lengang. "Kondisi terminal cenderung sepi. Sekarang ini bus masih beroperasi. Pelarangan operasi mulai 6 hingga 17 Mei untuk bus AKAP dan AKDP," ujarnya dikonfirmasi, Senin (3/5). 

Begitu pun pergerakan penumpang di stasiun-stasiun di Kota Pahlawan yang juga masih sepi. Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menegaskan, volume penumpang di stasiun-stasiun dalam naungan Daop 8 masih normal. Belum ada lonjakan penumpang yang signifikan. "Hari ini sekitar 11.429 penumpang dan itu normal," kata dia. 

Terkait operasional kereta api, Luqman menegaskan, penjualan tiket kereta api jarak jauh terakhir pada 5 Mei. Sebab, kereta api jarak jauh benar-benar tidak beroperasi pada 6 hingha 17 Mei. Operasional dibuka lagi pada 18 Mei. Sedangkan kereta api lokal, masih akan dikoordinasikan dengan instansi terkait. 

Namun ada sejumlah catatan dari PT KAI. Bagi penumpang kereta api jarak jauh periode 24 April-5 Mei dan 18-24 Mei, tes Covid-19 berupa rapid test, rapid antigen, GeNose C19 dan swab PCR hanya berlaku 1x24 Jam sebelum keberangkatan. "PT KAI mendukung seluruh upaya pemerintah dalam hal penanganan Covid-19 khususnya di transportasi publik," ujar Luqman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement