REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – SMA Pradita Dirgantara yang berlokasi di kompleks Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, membuka kuota khusus dalam program beasiswa untuk putra-putri prajurit KRI Nanggala-402. SMA Pradita Dirgantara merasa terpanggil untuk turut andil mengambil peran demi kemajuan negeri ini. Khususnya untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul pada masa yang akan datang.

Direktur Pengembangan SMA Dirgantara, Dwi Yuliantoro mengatakan, selama ini SMA Pradita Dirgantara telah memberikan beasiswa penuh kepada seluruh siswa dan seleksi penerimaan siswa baru yang saat ini telah diputuskan. Namun demikian, SMA Pradita Dirgantara membuka kuota khusus ini sebagai bagian dari panggilan kebangsaan. Anak-anak tersebut, menurut Dwi, memiliki hak untuk dapat melanjutkan pendidikannya tanpa adanya kendala apapun, termasuk dalam hal pembiayaan.

"Meski berada di bawah naungan TNI AU, Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) merasa bertanggung jawab atas kelangsungan pendidikan putra-putri KRI Nanggala-402. Semoga niat tulus yayasan ini bermanfaat bagi keluarga mereka," kata Dwi, seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, akhir pekan lalu.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Pradita Dirgantara, Yulianto Hadi menyampaikan duka mendalam terhadap seluruh keluarga prajurit KRI Nanggala-402. Dia menyatakan secara khusus, SMA Pradita Dirgantara ingin agar putra-putri kandung prajurit KRI Nanggala-402 bisa meneruskan cita-cita dan pengabdian kepada orang tuanya.

"Kami dari SMA Pradita Dirgantara, berdasarkan kebijakan dari Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) ingin memastikan bahwa anak-anak ini bisa meneruskan cita-cita dan kelak menjadi pemimpin masa depan," terang Yulianto.

Selanjutnya, pihak keluarga dapat membuka laman www.bit.ly/ppdbpandasus untuk melengkapi dokumen yang diperlukan dalam mengikuti proses seleksi penerimaan kuota khusus tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika