Ahad 02 May 2021 22:26 WIB

Korut Tuduh Komentar Biden Tunjukkan Kebijakan Permusuhan

Biden menyebut program nuklir Korea Utara sebagai ancaman serius keamanan global

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
Presiden Joe Biden berpidato dalam sidang gabungan Kongres, Rabu, 28 April 2021, di House Chamber di U.S. Capitol di Washington.
Foto: AP/Melina Mara/Pool The Washington Post
Presiden Joe Biden berpidato dalam sidang gabungan Kongres, Rabu, 28 April 2021, di House Chamber di U.S. Capitol di Washington.

IHRAM.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara telah mengecam pemerintahan Joe Biden karena bersiap untuk mengungkap strateginya untuk menangani Pyongyang dan program nuklirnya. Kementerian luar negeri AS mengatakan bahwa komentar baru-baru ini dari Washington menunjukkan Presiden Joe Biden bermaksud mempertahankan 'kebijakan permusuhan'.

Awal pekan ini, Biden menyebut program nuklir Korea Utara sebagai ancaman serius bagi keamanan global. Gedung Putih mengatakan dia berencana untuk mengambil pendekatan terkalibrasi ke Korea Utara.

Baca Juga

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di media pemerintah pada Ahad (2/5), kementerian luar negeri Korea Utara menyebut komentar Presiden Biden tentang program nuklirnya tidak dapat ditoleransi dan kesalahan besar.

"Pernyataannya jelas mencerminkan niatnya untuk tetap menegakkan kebijakan permusuhan terhadap DPRK [Korea Utara] seperti yang telah dilakukan oleh AS selama lebih dari setengah abad," kata Kwon Jong-gun, dari Departemen Luar Negeri AS, Kementerian Luar Negeri Korut, dilansir BBC, Ahad (2/5).

Pernyataan terpisah kementerian luar negeri mengatakan komentar sebelumnya yang mengkritik situasi hak asasi manusia Korea Utara menghina martabat pemimpin Kim Jong-un dan menunjukkan AS mempersiapkan diri untuk pertarungan habis-habisan.

Biden mengatakan pada sesi gabungan Kongres, menandai 100 hari masa jabatannya, bahwa program nuklir Korea Utara, bersama dengan Iran, menghadirkan ancaman serius bagi keamanan Amerika dan keamanan dunia.

"Kami akan bekerja sama dengan sekutu kami untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh kedua negara ini melalui diplomasi serta pencegahan yang keras," kata Biden.

Tidak jelas komentar mana tentang hak asasi manusia yang dirujuk pernyataan Pyongyang. Akan tetapi Washington Post melaporkan bahwa Gedung Putih diperkirakan akan segera menunjuk utusan khusus untuk hak asasi manusia di Korea Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement