Ahad 02 May 2021 17:58 WIB

Usai Viral, Kerumunan Tanah Abang Ditertibkan 

Pengunjung terlalu ramah sehingga tidak ada lagi penerapan jaga jarak di Blok A.

Rep: Febryan A/ Red: Friska Yolandha
Warga berbelanja di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Ahad (2/5). Pada H-10menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kawasan tersebut mulai dipadati warga untuk berbelanja berbagai kebutuhan lebaran, guna mengantisipasi kepadatan petugas mengatur keluar masuk pengunjung. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga berbelanja di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Ahad (2/5). Pada H-10menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kawasan tersebut mulai dipadati warga untuk berbelanja berbagai kebutuhan lebaran, guna mengantisipasi kepadatan petugas mengatur keluar masuk pengunjung. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video, yang memperlihatkan pengunjung berkerumun saat berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, viral di media sosial, Sabtu (1/5). Sehari berselang, aparat gabungan melakukan penertiban untuk mencegah penularan Covid-19. Meski ribuan aparat gabungan dikerahkan, tapi tak semua area pasar bebas kerumunan. 

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Ahad (2/5), tampak pengunjung terus berdatang ke Blok A Pasar Tanah Abang. Sekitar pukul 10.00 WIB, pengunjung mulai berdesakan di pintu masuk Timur Blok A. 

Baca Juga

Petugas keamanan tampak kewalahan memeriksa suhu tubuh pengunjung sembari mengingatkan untuk jaga jarak dan memakai masker secara benar. Tapi, lantaran pengunjung sudah terlalu ramai, tak ada penerapan jaga jarak di dalam Blok A. 

Para pengunjung akhirnya berdesak-desakan di dalam Blok A sedari pintu masuk Timur. Ada pula yang duduk berdekatan di tangga lantai LG Blok A. 

Kondisi semrawut dan pengap itu bertahan hingga akhirnya pasukan gabungan tiba pukul 11.00 WIB. Aparat berseragam Satpol PP, TNI, dan Polri berkeliling pasar dan menjaga pintu timur Blok A. 

Petugas gabungan itu meminta para pengunjung yang sudah selesai berbelanja untuk segera keluar. Sedangkan yang hendak masuk diminta untuk antre menunggu giliran masuk ketika kepadatan di dalam sudah berkurang. 

Seorang pengunjung Pasar Tanah Abang, Resti (30 tahun) mengaku tidak puas berbelanja karena adanya pembatasan oleh aparat. Ia butuh waktu lama untuk mendapatkan pakaian yang hendak dibeli untuk kebutuhan lebaran. 

"Saya baru datang pukul 09.00 WIB. Sekarang (pukul 11.00 WIB) sudah disuruh keluar," kata Resti saat hendak keluar gedung Blok A.

Ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan datang memantau Blok A pukul 13.10 WIB, tampak ada lagi kerumunan di gedung itu. Pengunjung tetap berbelanja, tapi tak yang berdesakan. Anies pun menggelar konferensi pers di pintu barat Blok A. 

Ironinya, kerumunan ternyata menjadi jadi di luar gedung Blok A, tepatnya di dekat pintu barat. Pengunjung berdesak-desakan di lorong antara Blok A dan Blok F Tanah Abang itu. Tak ada petugas yang berjaga di sana. 

Sementara itu, di dalam Blok B Tanah Abang tampak pengunjung tak lagi berdesakan pada Ahad siang hingga sore. Tak ada kerumunan meski aktivitas jual beli terus berlangsung. 

Kondisi itu tak terlepas dari pengerahan petugas gabungan ke Blok B. Sejumlah pintu masuk blok B ditutup dan dijaga petugas. Para pengunjung diarahkan ke satu pintu masuk, yakni pintu selatan. Di dalam gedung ada juga petugas dengan toa yang selalu mengingatkan jaga jarak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement