Ahad 02 May 2021 14:49 WIB

Tim UGM Juara Tiga Kompetisi Bisnis Internasional

Tim ditantang menyampaikan ide bisnis dalam melihat persoalan perusahaan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tim UGM Juara Tiga Kompetisi Bisnis Internasional (ilustrasi).
Foto: gainesvillechamber.com
Tim UGM Juara Tiga Kompetisi Bisnis Internasional (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Empat mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menjadi juara tiga Rotterdam School of Management dalam 12-hour case internasional RSM STAR Case Competition pada 16-23 April lalu. Mereka bersaing dengan 15 universitas dunia.

Tim terdiri dari Veronika Xaveria (IUP Management), Erica Lesmana (Akuntansi), Alexander Tjhung (IUP Management) dan Mathew Ihot Lorenz Sijabat (IUP Economics). Tim menyelesaikan kasus bisnis mengenai Coca-Cola European Partners (CCEP).

Veronika mengatakan, tim ditantang menyampaikan ide bisnis dalam melihat persoalan perusahaan yang dituntut selalu berinovasi mengembangkan bisnis mereka. Perubahan perilaku masyarakat haruskan perusahaan terus beradaptasi dengan perubahan baru.

"Semua peserta ditantang menyajikan solusi terbaik dan inovatif guna mendukung Coca-Cola dalam strategi pemasaran meningkatkan persepsi konsumen ke komitmen perusahaan dalam sustainability dan environment," kata Veronika, Sabtu (1/5).

Sedangkan, dalam kasus 24 jam dengan Docubird, setiap tim diharuskan untuk memberikan strategi go-to-market pada startup yang baru didirikan ini. Sehingga, meningkatkan penjualan dan menambah pengguna add-in mereka dalam waktu singkat.

Untuk berpartisipasi dalam kompetisi, tim UGM harus melalui babak seleksi dan setiap tim diharuskan RSM STAR Case Club untuk mengirimkan motivation letter. Serta, overview partisipasi dalam case competition setiap anggota-anggota tim.

Format kompetisi tahun ini terdiri dari empat divisi dan dua babak, yakni penyisihan dan final untuk masing-masing kasus 12 jam dan 24 jam. Untuk melaju ke babak final, setiap tim harus peringkat satu divisi sisihkan tiga tim lain.

"Pada babak penyisihan kasus 12 jam dengan studi kasus dari Coca-Cola, tim UGM berhasil melaju ke babak final setelah menyisihkan National University of Singapore, University of St Gallen serta HEC Montreal," ujar Veronika.

Meski kompetisi diadakan virtual, tim bernama The Critical One tetap berinisiatif berlatih secara mandiri dan lebih giat melakukan konsultasi dengan dosen-dosen pembimbing dan alumni-alumni. Terutama, yang pernah berpartisipasi mewakili UGM.

"Dukungan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM selama persiapan dan ketika kompetisi juga jadi motivasi utama tim untuk memberikan performa terbaik, demi mengharumkan nama UGM," kata Veronika. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement