IHRAM.CO.ID, JEDDAH – Jalur pejalan kaki di Madinah yang menghubungkan Masjid Nabawi dan Masjid Quba (Quba Front) menyatukan warga Madinah untuk menikmati suasana Ramadhan.
Dilansir Arab News, Ahad (2/5), setelah setahun lebih menjalani pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, suasana Ramadhan kali ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan Ramadhan tahun lalu bagi warga Madinah. Meski peraturan pembatasan sosial masih diperketat, upaya untuk menghidupkan suasana dan tradisi Ramadhan diupayakan warga setempat.
Ramadhan di Quba Front terdapat cukup banyak warga dan keluarganya berdatangan ke jalan setapak sepanjang tiga kilometer itu. Sebuah ruang yang dipenuhi dengan truk makanan dan kios perbelanjaan yang memenuhi setiap selera tampak terlihat. Sementara halaman terbuka Quba Front menawarkan penempatan kafe, gerai perbelanjaan, dan karnaval yang ramah keluarga. Area tersebut seluruhnya dihiasi dengan lampu bertema Ramadhan.
CEO Nice yang merupakan perusahaan sosial pengembang Quba Front, Ahmed Sadat, mengatakan bahwa kawasan tersebut mampu menampung 45 ribu pengunjung dalam satu hari ketika dibuka pada Januari silam.
Dia mengatakan ruang depan pertama adalah alun-alun dekat Masjid Nabawi. Lokasi tersebut penting dimiliki dan cocok untuk menjajakan merek lokal dan kebutuhan belanja warga. Ada juga ruang untuk keluarga dengan bisnis berbasis rumahan, dengan lebih dari 120 keluarga yang didukung sejauh ini.
“Yang istimewa tentang Quba Front adalah Anda akan selalu menemukan sesuatu yang berbeda ketika Anda berkunjung karena kami adalah proyek pembangunan,” kata Sadat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
