Sabtu 01 May 2021 13:29 WIB

Cerita Polisi Non-Muslim London Ikut Berpuasa Ramadhan

Mereka berpuasa Ramadhan demi mendukung rekannya yang Muslim.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Cerita Polisi Non-Muslim London Ikut Berpuasa Ramadhan
Foto: AP/Frank Augstein
Cerita Polisi Non-Muslim London Ikut Berpuasa Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Puasa Ramadhan nampaknya bukan hanya dilakukan oleh umat Muslim semata. Di Wythenshawe, London, seorang polisi non-Muslim ikut berpuasa untuk menghormati rekan kerjanya yang seorang Muslim.

Ia adalah Sersan Kevin Gammond yang turut mengambil bagian dalam bulan suci Ramadhan ini. Kevin (38 tahun) dan Kassim Hanif (34) telah berpasangan sebagai rekan kerja selama satu tahun.

Baca Juga

Kedekatan hubungan keduanya, membuat Kevin ingin mendukung rekan kerja dengan tidak makan atau minum apa pun antara matahari terbit dan terbenam. Hal ini ia lakukan selama Ramadhan sebagai bentuk solidaritas kepada rekannya.

Kevin dan Hanif bahkan telah merencanakan merayakan Idul Fitri bersama pada 12 Mei 2021 nanti dengan take away dan samosa rumahan karena keduanya akan bekerja shift. "Saya ingin mendukung dia memikirkannya dan itu akan menjadi tantangan nyata untuk melihat apakah saya bisa mematuhinya," kata Sersan Gammond dilansir dari Manchester Evening News, Sabtu (1/5).

 

"Ini sangat sulit. Saya belum menyerah karena tim mengatakan jika saya gagal, saya harus melakukan 100 burpee kapan pun dia mau! Ancaman itu membuat saya terus semangat," katanya.

Kendati demikian, Gammond tidak menampik dirinya merindukan kopi pagi hari dan sarapan pagi. "Saya sering begadang dan makan makanan kedua atau ketiga, karena jika tidak, saya mulai merasa pusing di siang hari. Rasanya aneh," ungkapnya.

Sersan Gammond mengatakan dia dan Sersan Kassim berlomba setiap malam ke microwave saat waktu berbuka puasa tiba. Keduanya memutuskan merayakan perayaan Idul Fitri bersama.

"Kami masuk kerja hari itu, jadi saya ingin memesan makanan dibawa pulang dalam jumlah besar ke markas malam itu. Mungkin pizza dengan segala yang lainnya," katanya.

Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam. Selama bulan suci ini, umat Islam akan berpuasa antara matahari terbit dan terbenam selama 30 hari. Tujuan dari berpuasa ini adalah untuk membantu orang-orang fokus dalam beribadah, kembali menedekatkan diri kepada Allah, dan memperbanyak amal ibadah.

"Saya sangat menghargai puasa Kev saat kami bekerja di sebuah kantor kecil dan oleh karena itu akan sulit untuk melihatnya makan siang di mejanya," kata Sersan Hanif.

"Dia melakukannya dengan sangat baik. Selama hari kerja normal, Kev biasanya suka minum beberapa cangkir dan selama jam kerja saya biasanya menikmati kudapan sepanjang hari dengan makanan cepat saji dari toko makanan stasiun! Saya rasa saya paling merindukan ini," kata Hanif.

Sersan Hanif mengatakan Ramadhan membantunya untuk merenungkan kelaparan dan kehausan orang-orang di seluruh dunia yang kurang beruntung. Hanif mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya dia akan membuka puasa dengan berbagai teman dan keluarga dan menghadiri masjid pada malam hari. Sayangnya, karena pembatasan Covid tahun ini ia belum dapat melakukan ini dan oleh karena itu hal ini semakin mempersulit.

"Saya sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan tidak hanya oleh Kev tetapi juga oleh Inspektur Paul Wall karena dia juga telah meluangkan waktu untuk mendukung dan menyemangati kami," ujar Hanif.

Inspektur Wall mengatakan dia berseri-seri dengan bangga atas dukungan para perwiranya satu sama lain. Tetapi sebagai komandan ia juga turut mengawasi dengan cermat jaminan kualitas.

"Saya telah memeriksa dengan Sersan Naomi Helliwell, yang akan menikah dengan Sersan Gammond pada bulan Juni tahun ini, dan dia meyakinkan saya dia telah berpegang teguh pada puasa di rumah," kata Wall.

Inspektur Wall menambahkan hasil kerja kedua petugas tidak melambat selama masa puasa. Di akhir Ramadhan nanti, Sersan Hanif bahkan berencana membawa banyak makanan tradisional rumahan dan ia sangat menantikannya.

"Saya benar-benar akan menggambarkan kedua Sersan sebagai yang terbaik di Manchester Selatan dan saya tidak terkejut bahwa mereka menunjukkan dedikasi seperti itu kepada satu sama lain dan komunitas kami," ucapnya.

 

https://www.manchestereveningnews.co.uk/news/greater-manchester-news/non-muslim-policeman-fasting-during-20500907

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement