REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Bek tengah Juventus, Matthijs de Ligt, mengungkapkan, fokus utama I Bianconeri pada sisa Liga Italia musim ini adalah finish di peringkat kedua klasemen akhir. Ini dianggap menjadi torehan tertinggi yang bisa dicapai juara bertahan Serie A tersebut di pentas Liga Italia musim ini. Bek tengah berusia 21 tahun itu mengakui, hasil imbang, 1-1, yang dipetik Juventus kala bertandang ke markas Fiorentina, akhir pekan lalu, merupakan hasil yang kurang memuaskan.
Hanya bisa meraih satu poin di laga pada giornata ke-33 Serie A itu memang membuat Juventus masih harus berjuang keras untuk bisa finish di empat besar di lima laga pamungkas Serie A musim ini. I Bianconeri mengantongi poin yang sama, 66 poin, dengan dua tim lainnya, Napoli dan AC Milan.
Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan juga tertinggal dua poin dari Atalanta, yang duduk di peringkat kedua. Sementara, ancaman dari Lazio, yang berada di peringkat keenam juga belum sepenuhnya berakhir.
Lazio hanya terpaut lima poin dari Juventus, yang berada di peringkat keempat. Sementara dari segi catatan performa, hasil imbang atas Fiorentina itu kian menunjukan inkonsistensi performa Si Nyonya Tua.
Sebab, pada laga sebelumnya, Juventus mampu menggasak Parma, 3-1. Juventus pun tercatat hanya mengemas satu kemenangan dalam tiga laga terakhir di pentas Serie A.
“Kami kecewa dengan raihan hasil di markas Fiorentina, kami harus melakukan sesuatu yang lebih untuk bisa mendapatkan tig apoin. Kami mesti tampil dengan intensitas permainan lebih tinggi dan keberanian dalam perebutan bola. Selain itu, kami juga harus bisa bertahan dengan lebih solid,” tutur De Ligt kepada Sky Italia, Sabtu (1/5).
Pada laga selanjutnya, Juventus dijadwalkan bakal menghadapi Udinese pada giornata ke-34, Ahad (2/5) malam WIB. Kemenangan ini tentu akan mengembalikan Si Nyonya Tua ke trek kemenangan seraya menjaga asa untuk bisa terus bersaing di perebutan empat besar Liga Italia.
De Ligt pun menegaskan, Juventus tidak akan hanya puas berada di empat besar. Target utama Juventus, tutur bek tengah asal Belanda itu, adalah bisa finish di posisi tertinggi yang bisa mereka raih.
Dengan selisih poin yang telah begitu jauh dengan Inter Milan, yang duduk di puncak klasemen sementara dengan 79 poin, Juventus pun mengincar peringkat kedua, yang saat ini ditempati Atalanta. “Sebelumnya, kami berpikir soal mempertahankan Scudetto, tapi saat ini targetnya adalah finish di peringkat kedua. Kami adalah tim yang kuat dan harus mengincar posisi tertinggi. Fokus kami adalah peringkat kedua,” tutur eks bek tengah yang telah mengemas satu gol dan satu assist dalam 30 penampilan di semua ajang pada musim ini tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
