Sabtu 01 May 2021 00:59 WIB

Pfizer dan BioNTech Ajukan Penggunaan Vaksin untuk Remaja

Ini akan mendorong program vaksinasi pertama untuk kelompok anak muda.

Rep: Lintar Satria/ Red: Andi Nur Aminah
 Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer BioNTech COVID-19 (ilustrasi)
Foto: Song Kyung-Seok / Pool via AP
Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer BioNTech COVID-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pfizer dan BioNTech mengajukan permintaan ke regulator obat-obatan Uni Eropa untuk menyetujui penggunaan vaksin virus korona ke anak berusia 12 hingga 15 tahun. Langkah ini akan mendorong program vaksinasi pertama untuk kelompok muda dan rendah risiko di Eropa.

Dalam pernyataannya, dua perusahaan farmasi itu mengatakan permintaan yang mereka ajukan ke Badan Obat-obatan Eropa (EMA) berdasarkan ujicoba ke lebih dari 2.000 remaja yang menunjukan vaksin aman dan efektif. Demi keamanan dan perlindungan anak-anak akan dipantau selama dua tahun.

Baca Juga

Sebelumnya, BioNTech dan Pfizer sudah meminta Badan Obat-obatan dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) untuk menggunakan vaksin untuk usia 12 hingga 15 tahun. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn menyambut baik laporan vaksin Covid-19 mendapat lampu hijau untuk diberikan pada remaja.

"Bila persetujuannya diberikan, maka akan mendorong perbedaan nyata program vaksinasi kami," kata Spahn dalam rapat sela di pabrik vaksin di Kota Reinbek, Jumat (30/4).

Sejak Desember tahun lalu EMA sudah memberikan lampu hijau untuk vaksin Covid-19 yang diproduksi Pfizer dan BioNTech. Semua orang berusia di atas 16 tahun di 27 negara anggota Uni Eropa dapat mengikuti program vaksinasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement