Sabtu 01 May 2021 01:10 WIB

Tunaikan Janji Presiden, Mentan Salurkan Alat Pertanian

Mentan berpesan agar keberadaan alat pertanian tak menggusur buruh tani.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Satria K Yudha
 Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan), Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kelima kanan), Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kiri) dan Bupati Indramayu Nina Agustina (ketiga kanan) menghadiri panen raya padi di desa Wanasari, Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan), Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kelima kanan), Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kiri) dan Bupati Indramayu Nina Agustina (ketiga kanan) menghadiri panen raya padi di desa Wanasari, Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menunaikan janji Presiden Joko Widodo untuk memberikan bantuan alat-alat pertanian kepada petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Bantuan alat pertanian itu diserahkan kepada kelompok tani di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, pada Jumat (30/4) sore. 

Bantuan alat pertanian yang diberikan berupa combine harvester besar sebanyak satu unit, traktor roda empat sebanyak satu unit, lima unit traktor roda dua, dan 10 unit mesin pompa air. Presiden Jokowi sebelumnya melakukan kunjungan kerja ke Desa Wanasari pada Rabu (21/4). Dalam kesempatan itu, Presiden berdialog dengan petani dan menjanjikan akan memberi bantuan alat-alat pertanian yang diminta para petani. 

''Saya hari ini datang langsung ke Indramayu untuk menepati janji Presiden Jokowi, yang pekan lalu berkunjung ke sini dan berjanji akan memberi bantuan. Hari ini janji itu sudah dilaksanakan,'' kata Syahrul.

Syahrul mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah agar produk tanaman pangan semakin berkualitas sesuai standar yang berlaku. Dengan demikian, pelaksanaan pembangunan pertanian berhasil mewujudkan nilai tambah, dimana petani memperoleh harga yang lebih layak. 

''Untuk itu, saya meminta bantuan ini harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan berkelanjutan. Kami akan terus memberi bantuan alat mesin pertanian sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan produksi dan nilai jual produk tanaman pangan,'' kata Syahrul.

Meski demikian, Mentan mewanti-wanti agar penggunaan alat pertanian itu tak sampai menggusur tenaga para buruh tani. Dia berharap, teknologi pertanian dan tenaga buruh tani dapat saling dikombinasikan. Dengan demikian, bertani akan lebih efektif dengan meningkatnya produksi dan biaya yang efisien. Di sisi lain, lapangan kerja bagi buruh tani tetap tersedia.

''Penggunaan alat ini silakan sesuaikan dengan keadaan daerah setempat. Jangan sampai alat ini menggusur tenaga kerja para petani,'' katanya. 

Ia menambahkan, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu memberi kontribusi sangat besar dalam perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, kebutuhan pangan terus ada sehingga pertanian selalu menyediakan lapangan pekerjaan.

''Pertanian itu lapangan kerja. Jadi kalau mau cari uang, tidak usah ke kota. Di desa saja dengan bertani,'' ujar dia. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement