Kamis 27 May 2021 19:20 WIB

3 Teori Islamisasi Nusantara yang Populer

Golongan pedagang memegang peranan penting dalam Islamisasi Nusantara

Foto: republika
Tiga terori Islamisasi Nusantara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, 3 Teori Islamisasi Nusantara yang Populer

Penyebaran Islam di nusantara terjadi secara massal dan pesat pada abad ke-13 M. Hal itu ditandai berdirinya banyak kerajaan Islam di berbagai daerah, termasuk pesisir Sumatra dan Jawa. 

Selain itu, golongan pedagang juga memegang peranan penting dalam dakwah. Berikut adalah hipotesis tempat, waktu, dan subjek asal kedatangan Islam di nusantara, seperti disarikan Azyumardi Azra (1994): 

>Gujarat dan Malabar

Pesisir barat Anak Benua India diduga menjadi tempat asalnya persebaran Islam ke nusantara. Teori ini menduga, pada abad ke-12 Islam dibawa dari Gujarat dan Malabar. Sejumlah orientalis Belanda mendukung hipotesis demikian. Misalnya, Snouck Hurgronje, dan Moquitte, Pijnappel, dan Morrison.

>Bengal

Yakni suatu kawasan pesisir teluk yang mempertemukan antara Anak Benua India dan Semenanjung Indochina. Pendukung hipotesis Q Fathimi. Tesisnya, kebanyakan orang penting di Samudra Pasai (Aceh) adalah keturunan Bengali. Di Semenanjung Malaya, Islam diduga muncul pada abad ke-11 melalui Kanton dan Phan Rang (Vietnam).

>Jazirah Arab

Pendukung argumentasi ini adalah Buya Hamka dan Syed Hussein Naquib al-Attas. Islam datang langsung dari jazirah Arab atau tepatnya Hadramaut (Arab Selatan). Penggagas hipotesis ini adalah Crawfurd, orientalis Inggris, pada 1820. 

Penulis: Hasanul Rizqa

Pengolah: Nashih Nashrullah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement