Sabtu 01 May 2021 00:20 WIB

Menkominfo Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Vaksin Covid-19

Disinformasi atau hoaks terkait vaksin Covid-19 ini adalah musuh bersama

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Anggota TNI berjaga di dekat envirotainer berisi bahan baku vaksin Covid-19 setibanya di PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (30/4). Sebanyak 6 juta bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, tiba di PT Bio Farma (Persero) untuk selanjutnya diproses dan hingga saat ini, pemerintah telah mendatangkan 65,5 juta bahan baku vaksin Sinovac. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Anggota TNI berjaga di dekat envirotainer berisi bahan baku vaksin Covid-19 setibanya di PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (30/4). Sebanyak 6 juta bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, tiba di PT Bio Farma (Persero) untuk selanjutnya diproses dan hingga saat ini, pemerintah telah mendatangkan 65,5 juta bahan baku vaksin Sinovac. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengajak masyarakat melawan disinformasi atau kabar hoaks tentang Covid-19 maupun vaksin. Johnny mengingatkan, saat ini masyarakat dunia tidak hanya berupaya menangani pandemi Covid-19, tetapi juga melawan infodemi yang semakin masif dan cepat di ruang informasi publik, media sosial maupun media digital.

"Disinformasi atau hoaks ini adalah musuh bersama yang dapat menghambat upaya kita bersama dalam melakukan penanganan Covid-19. Kita harus selalu cek dan ricek setiap informasi yang kita terima, saring sebelum sharing dan selalu merujuk pada sumber-sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya,” ujar Johnny saat menerima kedatangan vaksin Covid-19 tahap 10 di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (30/4).

Baca Juga

Johnny mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika hingga saat ini telah mencatat dan melabeli tak kurang dari 1.556 konten hoaks terkait Covid-19. Lalu ada 177 konten hoaks khusus terkait vaksin Covid-19. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat dapat merujuk sumber informasi yang akurat dan terpercaya dalam hal penanganan Covid-19.

Sejumlah rujukan yang dapat menjadi acuan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi tentang Covid-19 semisal melalui situs WHO dan UNICEF, ataupun di dalam negeri dapat mengunjungi situs www.covid19.go.id. Situs ini dikelola oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) serta situs Kementerian Kesehatan. Adapun untuk memeriksa suatu kabar adalah hoaks atau bukan, KPCPEN telah menyiapkan tautan khusus di http://s.id/infovaksin.

Menkominfo menjelaskan, untuk melawan hoaks terkait pandemi ini memerlukan upaya bersama dan gotong-royong dari sisi hulu hingga hilir.

"Dari hulu melalui pendekatan edukasi literasi digital, di sisi tengah adalah upaya bersama pemerintah, komunitas dan media massa dalam melakukan klarifikasi dan diseminasi informasi, sedangkan di sisi hilir adalah penegakan hukum berupa pemutusan akses dan upaya lebih lanjut oleh kepolisian,” katanya.

Johnny kembali mengingatkan perlunya kedisiplinan bersama dalam mematuhi protokol Kesehatan 3M (memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun secara berkala) serta siap divaksinasi saat vaksin siap. Semua itu, menurutnya dibutuhkan untuk melawan Covid-19.

"Saya ajak masyarakat terus menjaga kedisiplinan dalam menjaga protokol kesehatan atau 3M, demi melindungi diri melindungi keluarga melindungi negeri kita dan mengakhiri pandemi Covid-19," ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement