Jumat 30 Apr 2021 00:10 WIB

Lima Daerah di Sukabumi Diterjang Banjir dan Longsor

Tak ada korban jiwa dalam bencana banjir dan longsor Sukabumi

Red: Nur Aini
Banjir Sukabumi, ilustrasi
Foto: dok bpbd sukabumi
Banjir Sukabumi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Hujan deras yang mengguyur wilayah utara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cicurug menyebabkan lima daerah diterjang bencana banjir dan longsor. Pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa.

"Bencana banjir dan longsor tersebut terjadi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug dan saat ini banjir sudah mulai surut. Sampai saat ini petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, relawan dan pemerintahan masih berada di lokasi untuk membantu warga membersihkan material lumpur sisa banjir dan longsor," kata Sekretaris Desa Tenjoayu Hendra kepada wartawan di Sukabumi, Kamis (29/4).

Baca Juga

Adapun lima daerah yang diterjang bencana banjir dan tanah longsor tersebut yakni di sekitar areal luapan Sungai Cibeber sehingga banjir merendam sekolah, tiga unit kontrakan dan satu rumah di Kampung Cibeber RT 1/4. Kemudian banjir di Kampung Cibeber RT.4/4 merendam 17 rumah yang dihuni 27 kepala keluarga. Dari 17 rumah ada tiga rumah yang mengalami kerusakan yakni bagian temboknya jebol.

Kemudian banjir juga merendam empat rumah yang dihuni empat KK atau sembilan jiwa di Kampung Tenjoayu RT 3/2. Banjir di daerah ini rata-rata ketinggian air mencapai 1,5 meter tapi saat ini sudah surut. Selanjutnya, tebing setinggi 15 meter dengan panjang 20 meter yang berada di Kampung Cibeber RT 2/3 longsor. Dampak dari bencana itu sebanyak tiga rumah terancam.

Pihaknya pun mengimbau kepada warga yang rumahnya terancam tersebut agar waspada karena kondisi rumah itu berada di bibir tebing yang longsor.T erakhir, tebing setinggi 20 meter dengan panjang 10 meter di Kampung Tenjoayu RT 4/2 longsor mengakibatkan satu rumah terancam. "Meskipun tidak ada korban jiwa tetapi warga diimbau untuk selalu waspada, karena hujan deras hampir setiap hari turun," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement